Kondisi ini diduga akibat proses pembangunan yang asal jadi yang dikerjakan kontraktor rekanan Dinas PU Bina Marga.
Kades Supriadi, Rabu (27/6/2012) menjelaskan, jalan coran itu sepanjang 580 meter dan lebar 3 meter. Kontraktor yang mengerjakannya CV Sukses Citra Pangan.
Pembangunan jalan ini sisa dari pembangunan jembatan Desa Karanganyar, dimana panjang jembatan penyeberangan sungai sesuai RAB-nya 60 meter, namun lebar sungai hanya 40 meter. Maka sisa anggarannya dibangunkan jalan dengan panjang 580 meter.
"Hanya bertahan berapa bulan, jalan sudah hancur dan semua coran berisi pasir," katanya.
Warga sangat menyesalkan pembangunan yang asal jadi ini, sehingga warga berharap perusahaan yang mengerjakan untuk bertanggungjawab.
"Karena ini masih dalam masa pemeliharaan, kita berharap proses pembayaran dengan kontraktor untuk ditunda," katanya kepada.
Anggota DPRD Banyuasin Dapil FIFI M Hadi Solekhan membenarkan kondisi rusaknya jalan itu dari laporan masyarakat yang ia terima.
"Jalan ini hanya bertahan beberapa bulan. Ini artinya ada yang tidak beres dalam proses pengerjaan," katanya.
"Maka dari itu, kita minta Dinas PU Bina Marga untuk menindak tegas rekanan tersebut," harapnya.
"Paling tidak sisa pembayarannya untuk ditunda sebelum dilakukan perbaikan," tegasnya.
Sumber: Sripoku.com