Kepala Kepolisian Sektor Nagreg Ajun Komisaris Sharly Sollu mengatakan peristiwa kecelakaan tunggal bus Z-7896-TA itu terjadi sekitar pukul 00.15 WIB. Dari keterangan saksi, kata dia, bus sudah oleng sebelum mengalami kecelakaan.
"Lalu di lokasi kejadian bus menabrak median jalan yang sedang diperbaiki, terus sempat terguling dua kali dan berhenti dengan kondisi menyamping melintang di tengah jalan," ujarnya di lokasi kejadian, Sabtu dini hari, 9 Juni 2012.
Bus terlempar atau terguling sekitar 10 meter dari lokasi median yang pertama tertabrak. "Sejauh ini baru diketahui 3 korban tewas dan korban luka dievakuasi ke RS Cicalengka. Sopir bus selamat dan sudah diamankan di kantor kami," kata Sharly.
Kondisi terakhir bus Gapuraning terguling menyamping dengan bagian bawah menghadap arah kedatangan atau arah Bandung. Median jalan yang ditabrak tampak porak poranda. Pecahan kaca dan beberapa barang milik penumpang yang sebagian berlumuran darah berceceran di tengah jalan. Lebih dari seratus warga menonton proses evakuasi.
Sementara itu arus lalu-lintas dari arah Bandung maupun Garut/Tasikmalaya nyaris terputus. Antrean kendaraan dari arah Bandung tampak memanjang sekitar 3 kilometer. "Untuk memulihkan arus, kami tarik bangkai bus dengan mobil derek. Arus kendaraan dari Bandung sebagian kami alihkan ke jalan kampung di sisi jalan raya sini. Sedangkan untuk arus dari arah Tasikmalaya sementara kami berlakukan buka-tutup arus sampai bangkai bus terangkat," katanya.
Salah satu saksi, Hendra, 36 tahun, mengatakan korban tewas terdiri dari seorang bocah yang masih menyusu, seorang wanita dan seorang pria dewasa.
Share this
