Danki Brimob Calang Tewas Kecelakaan

11:34
10072012foto.7_.jpg 

JEURAM - Ipda Tarmizi Karim, Komandan Kompi (Danki) Brigade Mobil (Brimob) Calang, Aceh Jaya, Senin (9/7) sekitar pukul 07.50 WIB meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Nagan Raya, setelah sebelumnya korban bersama dua anak buahnya, Bripka Rizaldi (35) dan Briptu Nasrizal (34) mengalami kecelakaan tragis di lintasan Meulaboh-Jeuram, kawasan Desa Pulo Ie, Kecamatan Kuala, Nagan Raya, Senin sekitar pukul 02.30 WIB.

Akibatnya, kendaraan dinas yang mereka tumpangi yang meluncur dari arah Meulaboh menuju Jeuram, terjun bebas ke sisi kiri badan jalan dan masuk ke sungai, sehingga dua korban luka parah dan seorang luka ringan. Selain itu, sebatang pohon di lokasi kejadian patah ditubruk mobil double cabin yang hilang kendali itu.

Informasi yang dihimpun Serambi dari sejumlah warga dan personel polisi di lokasi kejadian, kendaraan dinas yang disopiri Ipda Tarmizi Karim itu semula meluncur dari arah Meulaboh, Aceh Barat, menuju Jeuram, Nagan Raya.

Setibanya di lokasi kejadian yang terdapat tikungan tajam, laju kendaraan diduga tak mampu lagi dikendalikan korban, sehingga mobil langsung “terbang” ke sisi kiri badan jalan dan menghantam sebatang pohon hingga patah, kemudian tercebur ke sungai, dengan posisi bagian depan mobil ringsek.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian yang mendengar suara dentuman keras, berusaha memberikan pertolongan dengan mengevakuasi para korban. Proses evakuasi ketiga korban yang terjepit di dalam mobil itu dilaporkan membutuhkan waktu lama.

Setelah bekerja keras bersama personel polisi dari Satlantas Polres Nagan Raya, ketiga korban berhasil dievakuasi ke RSUD Nagan Raya di Jeuram, guna mendapatkan pertolongan medis.

Namun, takdir berkata lain, sekitar pukul 07.50 WIB, Ipda Tarmizi Karim meninggal dalam perawatan medis. Sedangkan anak buahnya, Briptu Nasrizal yang mengalami patah tulang bahu serta luka-luka masih dirawat, sementara Bripka Rizaldi langsung diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.

Briptu Nasrizal yang ditanyai wartawan di ruang rawat bedah di RSUD Nagan Raya mengaku sangat bersyukur, karena selamat dari musibah maut tersebut. Bahkan ia mengaku baru tersadar ketika berada di ruang IGD RSUD saat sedang mendapatkan perawatan medis dari pihak rumah sakit.

“Saat kejadian saya duduk di bagian belakang. Saya tak sadar ketika peristiwa ini terjadi. Alhamdulilah, saya bersyukur bisa selamat dari musibah ini,” kata Nasrizal sembari menahan sakit dengan berlinang air mata.

sumber : tribunnews

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »