DEPOK – Selama dua pekan operasi Patuh Jaya berjalan, Sat Lantas Polresta Depok menjaring 2.421 kendaraan bermotor.
Menurut Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Ristro Samudro, paling
banyak yang melanggar adalah sepeda motor melawan arus di Jalan Margonda
ruas depan dealer Toyota sampai Margo City.
Ristro mengatakan, data yang dikumpulkan dari 7 wilayah, sebanyak
1.615 motor pelanggar yang paling banyak melanggar. Lalu urutan kedua
kendaraan roda empat baik itu pribadi,dan angkutan umum, dengan jumlah
573 pelanggaran.
“Angkot yang suka ngetem sembarangan, dan melanggar rambu lalu lintas,” ujarnya di ruang kerjanya, Sabtu (28/7).
Sementara itu, korban meninggal dalam kecelakaan lalu lintas ada 8
jiwa, luka berat 5, dan luka ringan 8 orang. “Kerugian ditaksir
mencapai Rp. 20 juta untuk kendaraan yang rusak akibat kecelakaan lalu
lintas,”kata Ristro.
Operasi digelar di sejumlah titik rawan yang ada di Depok yaitu
sepanjang ruas Jalan Margonda sering sepeda motor melawan arus,
pertigaan Ramanda Jalan Arif Rahman Hakim, lalu Jalan Nusantara, dan
pertigaan Ramanda hingga Depok Mall Jalan Margonda.
Ristro menambahkan, operasi patuh berlangsung selama dua minggu,
sejak Senin (16/7) sampai 29 Juli. “Anggota akan bertindak tegas bagi
siapa saja yang melanggar, pemberian sanksi tilang untuk kendaraan yang
tidak memakai kelengkapan berkendara, angkot yang suka ngetem, dan
larang parkir yang tidak dihiraukan,” tegasnya.