Dalam rangka memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat yang
akan mudik lebaran 2012, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan
memasang rambu darurat lalu lintas di sepanjang jalur mudik.
Pemasangan rambu-rambu tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman
dan nyaman serta kemanan bagi masyarakat yang akan berlebaran di kampung
halamam. Selain itu, juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas
selama arus mudik dan arus balik.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jabar H Dede Yusuf kepada LICOM
saat ditemui dalam acara buka puasa bersama dan silaturahmi dengan
beberapa tokoh masyarakat dan 15 pengurus DPC Partai Demokrat di Hotel
Grand Aquila Bandung.
Turut hadir dalam acara itu Ketua DPRD Jabar Ir Irfan Suryanagara dan
beberapa anggota DPRD Jabar diantaranya, Irwan K, Sugianto N, Zulkipli
C.
Dikatakan, kondisi jalur mudik lebaran di wilayah Jabar dalam kondisi
mantap 90 %, termasuk juga jalur alternatif. Memang jalur mudik tidak
terlepas dari jalur utama, yaitu jalan nasional dan jalan provinsi.
Sampai saat ini, pihak Dinas Bina Marga Jabar maupun Satuan Kerja
(Satker) PU Nasional kini masih terus bekerja siang malam memperbaiki
jalan-jalan nasional maupun jalan provinsi yang akan dijadikan jalur
mudik.
Baik itu jalur Pantura, jalur tengah maupun jalur selatan.
Diharapkan, semua jalur mudik tersebut dapat terselesaikan paling lambat
H-7 semuanya sudah selesai.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan jalur mudik, Pemprov,
DPRD dan Polda Jabar serta instansi terkait akan meninjau langsung
kelapangan, yaitu pada H-20, H-10 dan H-3 menjelang lebaran.
Lebih lanjut dikatakan, kondisi jalan yang mantap tentunya harus
didukung dengan rambu-rambu lalin yang memadai, termasuk juga lampu
penerangan jalan.
Dede mengakui, memang saat ini cukup banyak lampu penerangan jalan
yang mati. “Untuk itu, kita minta kepada Dinas Perhubungan Jabar untuk
berkoordinasi dengan pihak PLN agar PJU yang sudah mati dapat segera
diperbaiki. Hal ini, demi memberikan rasa aman, nyaman bagi masyarakat
untuk melakukan perjalanan mudik lebaran di kampung halamannya,”
jelasnya.
Berdasarkan data Bina Marga Jabar, bahwa di sepanjang jalur mudik
Jabar ada sebanyak 14 lokasi rawan kemacetan. Baik itu disebabkan adanya
penyempitan jalan, persimpangan maupun adanya pasar tumpah.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Pemprov Jabar sudah koordinasi dengan
Pemkab/Pemkot se Jabar, kepolisian dan instansi terkait agar disenjang
lokasi kemacetan untuk diantisipasi.
Untuk jalur yang menyempit tentunya perlu diambil tindakan seperti
jalur buka tutup, sedangkan untuk pasar tumpah, kita minta agar pada H-3
pasar tumpah harus sudah masuk pasar. Dalam kesempatan tersebut Wagub
juga menghimbau kepada masyaarakat yang akan mudik terutama yang
menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 muapun roda empat hendaknya
sebelum melakukan perjalan, terlebih dahulu memeriksa kendaraannya, baik
rem, ban, lampu-lampu, kotak P3K termasuk juga kelengkapan surat-surat
kendaraan.
Selain itu, dihimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalan kalau
sudah lelah hendaknya beristirahat sejenak di tempat rest area yang
disediakan di sepanjang jalur mudik. Demi kemanan dalam perjalan.
“Selamat mudik semoga selamat sampai di kampung halamam, amin,” paparnya