
Bekasi - Jembatan gantung Teon di Kampung Bojongsari RT 01/02, Kelurahan Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, putus, Senin(10/9) pagi.Akibatnya 4 sepeda motor dan 6 orang yang berdesakan di sana nyemplung ke kali Cikeas. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Menurut Kades Bojong Kulur Bogor, HM Sunta, putusnya jembatan sebagai jalan alternatif yang sangat dibutuhkan warga Bogor menuju Bekasi ini berusia sekitar 70 tahun dengan material sederhana seperti kayu dan bambu.
Jembatan yang membentang di atas kali Cikeas itu sepanjang 60 meter dengan lebar jembatan sekitar 1,5 meter. Saking padatnya artus lalulintas dari dua arah menuju Bekasi maupun Bojong Kulur, Bogor, hingga arus lalulintas tertahan di tengah-tengah jembatan.
Kayu penyangga dari bambu yang dikaitkan dengan tambang besi ke pohon besar mahoni itu patah. Warga pun berteriak. Namun empat sepeda motor jatuh ke kali bersama 6 orang yang ada.Sementara warga lainnya berusaha memundurkan kendaraan menyelamatkan diri.
Warga setempat kemudian menolong pengendara yang nyemplung dan mengangkat sepeda motornya. Dengan kejadian ini, warga bahu membahu menambal jembatan yang terputus itu pakai kayu.
“Sebagai upaya darurat warga menambal jembatan pakai kayu. Dan jembatan belum bisa dilalui untuk kendaraan bermotor, tapi untuk sepeda saja. ada[un pengendara yang lewat harus menuntun sepeda motornya. Itupun harus satu persatu bergantian lewat,” papar HM Sunta.
Lanjut Sunta, pihaknya sudah kordinasi dengan Pemkot Bekasi tentang jembatan itu. Pihak Walikota Bekasi pun telah meresponnya. “Mudah-mudaha di tahun 2012 ini ada dana tambahan sehingga jembatan yang sangat dibutuhkan warga ini bisa diperbaiki secepatnya” papar Sunta.
Menurut Kades Bojong Kulur Bogor, HM Sunta, putusnya jembatan sebagai jalan alternatif yang sangat dibutuhkan warga Bogor menuju Bekasi ini berusia sekitar 70 tahun dengan material sederhana seperti kayu dan bambu.
Jembatan yang membentang di atas kali Cikeas itu sepanjang 60 meter dengan lebar jembatan sekitar 1,5 meter. Saking padatnya artus lalulintas dari dua arah menuju Bekasi maupun Bojong Kulur, Bogor, hingga arus lalulintas tertahan di tengah-tengah jembatan.
Kayu penyangga dari bambu yang dikaitkan dengan tambang besi ke pohon besar mahoni itu patah. Warga pun berteriak. Namun empat sepeda motor jatuh ke kali bersama 6 orang yang ada.Sementara warga lainnya berusaha memundurkan kendaraan menyelamatkan diri.
Warga setempat kemudian menolong pengendara yang nyemplung dan mengangkat sepeda motornya. Dengan kejadian ini, warga bahu membahu menambal jembatan yang terputus itu pakai kayu.
“Sebagai upaya darurat warga menambal jembatan pakai kayu. Dan jembatan belum bisa dilalui untuk kendaraan bermotor, tapi untuk sepeda saja. ada[un pengendara yang lewat harus menuntun sepeda motornya. Itupun harus satu persatu bergantian lewat,” papar HM Sunta.
Lanjut Sunta, pihaknya sudah kordinasi dengan Pemkot Bekasi tentang jembatan itu. Pihak Walikota Bekasi pun telah meresponnya. “Mudah-mudaha di tahun 2012 ini ada dana tambahan sehingga jembatan yang sangat dibutuhkan warga ini bisa diperbaiki secepatnya” papar Sunta.
Sumber: Poskotanews