TANGERANG : Jalan Raya
Veteran (Pos 2) di Desa Ranca Gong, Kecamatan Legok, yang merupakan
akses Jalan Raya Legok-Curug, Kabupaten Tangerang sejak Senin (10/9)
pukul 20.00 WIB hingga Selasa (11/9) pagi lumpuh total. Pasalnya, jalan
tersebut ditanami pohon pisang oleh warga setempat.
Itu dilakukan lantaran warga kecewa dengan Pemda Kabupaten Tangerang yang membiarkan jalan tersebut bertahun-tahun rusak parah.
"Jalan ini akan terus kami tanami pohon pisang sampai ada perbaikan dari Pemda Kabupaten Tangerang," kata Aji, warga setempat.
Pasalnya, kata Aji, Pemda Kabupaten Tangerang selama ini hanya mengumbar janji akan memperbaiki jalan itu. Namun, hingga kini, tidak terbukti. Dan kondisi jalan semakin memprihatinkan.
Berdasarkan pemantauan di lokasi, hampir setengah jalan yang panjangnya sekitar 4 km, separuhnya ditanami pohon pisang oleh warga. Selain itu mereka juga melilitkan bendera merah putih yang terbuat dari kertas di ranting-rating pohon tersebut.
"Bendera merah putih ini kami lilitkan di sepanjang pohon pisang yang ditanam sebagai bukti bahwa kami belum merdeka," kata Marsoyo, warga lainnya.
Itu terbukti dengan diwajibkannya warga membayar pajak. Namun kebutuhan warga seperti perbaikan jalan tidak pernah dilakukan.
"Jalan ini sudah rusak sejak sepuluh tahun lalu. Karenanya kami tidak akan menghentikan kegiatan tanam pohon ini sebelum ada tindakan kongkrit dari Pemda Kabupaten Tangerang," kata Purwo, mantan Babinsa Desa Ranca Gong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang
Tindakan warga hingga Selasa (11/9) siang belum mendapat perhatian dari aparat kelurahan maupun Kecamatan Legok dan Curug. Bahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Tangerang Ilham sulit dihubungi.
Itu dilakukan lantaran warga kecewa dengan Pemda Kabupaten Tangerang yang membiarkan jalan tersebut bertahun-tahun rusak parah.
"Jalan ini akan terus kami tanami pohon pisang sampai ada perbaikan dari Pemda Kabupaten Tangerang," kata Aji, warga setempat.
Pasalnya, kata Aji, Pemda Kabupaten Tangerang selama ini hanya mengumbar janji akan memperbaiki jalan itu. Namun, hingga kini, tidak terbukti. Dan kondisi jalan semakin memprihatinkan.
Berdasarkan pemantauan di lokasi, hampir setengah jalan yang panjangnya sekitar 4 km, separuhnya ditanami pohon pisang oleh warga. Selain itu mereka juga melilitkan bendera merah putih yang terbuat dari kertas di ranting-rating pohon tersebut.
"Bendera merah putih ini kami lilitkan di sepanjang pohon pisang yang ditanam sebagai bukti bahwa kami belum merdeka," kata Marsoyo, warga lainnya.
Itu terbukti dengan diwajibkannya warga membayar pajak. Namun kebutuhan warga seperti perbaikan jalan tidak pernah dilakukan.
"Jalan ini sudah rusak sejak sepuluh tahun lalu. Karenanya kami tidak akan menghentikan kegiatan tanam pohon ini sebelum ada tindakan kongkrit dari Pemda Kabupaten Tangerang," kata Purwo, mantan Babinsa Desa Ranca Gong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang
Tindakan warga hingga Selasa (11/9) siang belum mendapat perhatian dari aparat kelurahan maupun Kecamatan Legok dan Curug. Bahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Tangerang Ilham sulit dihubungi.