Sumenep, Sekitar 500 petani garam berunjuk rasa memprotes rendahnya harga garam dengan melakukan long march, mulai dari pintu masuk Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur sampai depan kantor DPRD setempat.
Aksi petani garam yang tergabung dalam Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia ini dilakukan dengan menaiki kendaraan beriringan menuju Kantor DPRD Sumenep. Aksi dilakukan dengan membawa spanduk bertuliskan di antaranya, "Petani Garam Menjerit Karena Harga Garam Menungkik".
Aksi unjuk rasa merupakan wujud kekecewaan petani garam karena garam tidak dihargai. Mereka bahkan mengancam akan menghentikan produksi garam. Para petani mengeluhkan rendahnya pembelian garam dibanding harga patokan pemerintah. Saat ini harga garam kualitas satu dihargai Rp 200 - Rp 400 per kilogram, jauh dari harga patokan pemerintah yakni Rp 700/kg.
Sepanjang jalan, para petani menaburkan garam sebagai bentuk protes. Diperkirakan sebanyak 5 ton garam dibuang oleh para petani.