Jalan Tertimbun Longsor, 6.200 Warga Terisolir

16:10
Painan, Sumbar,-Sekitar 6.200 jiwa warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terisolasi akibat ruas jalan provinsi menuju empat nagari (desa adat) di Kecamatan Bayang Utara kabupaten setempat tertimbun material longsoran bukit pada tiga titik.

Dodi Marwan (36) warga Nagari Kotoranah Bayang Utara di Kotoranah, Kamis mengatakan, hingga kini hubungan transportasi darat bagi masyarakat di empat nagari itu putus total sejak pukul 22.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), Rabu.

"Jangankan mobil, kendaraan roda dua saja tidak bisa melewati jalan itu karena onggokan tanah dan material longsoran sangat tinggi. Masih untung hujan sudah reda, jika tidak kemungkinan besar onggokan material semakin tinggi dan longsoran bukit bertambah lagi, " ujar ia.

Akibat tertimbunnya jalan provinsi di tiga titik tersebut, sekitar 6.200 jiwa atau 1.540 kepala keluarga (KK) terisolasi pada empat nagari yang berada di Bayang Utara yakni Kotoranah, Muaroair, Pancungtaba dan Limaugadang.

Dari tiga titik longsoran, kondisi terparah terdapat di Bukit Mungguk Kotoranah. Ditempat itu panjang onggokan material sekitar 10 - 15 meter dan tinggi 4 meter. Titik pertama di Kotoranah berjarak sekitar 22 kilometer dari jalan lintas barat Sumatera arah Alahanpanjang Solok.

Sebanyak dua titik lainnya terdapat di Muaroair dan Pancungtaba. Sedangkan jarak antara satu titik longsoran dengan titik berikutnya yang menimbun badan jalan sekitar 2 hingga 3 kilometer. Rata-rata longsoran tanah menimbun badan jalan provinsi, Pesisir Selatan - Alahanpanjang Kabupaten Solok pada dua titik tersebut dengan panjang sekitar enam meter dan tinggi onggokan material sekitar 3 meter.

Kata ia, hingga kini belum ada tindakan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat untuk berupaya melepaskan keterisolasian yang menimpa masyarakat di empat nagari tersebut sejak awal kejadian.

"Jalan di sini memang sangat rawan timbunan tanah longsoran bukit karena rata-rata bahu jalan di daerah ini berbatasan langsung dengan bukit, alur sungai dan jurang, " kata ia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »