Sejak, Senin (10/09/2012) lalu, ujicoba penghapusan kawasan 3 in 1 diempat kawasan tersebut telah dilakukan. "Sampai saat ini lancar-lancar saja. Tidak ada hambatan apa-apa," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat AKBP I Gusti Ketut Suarta.
Sebelumnya, kebijakan penghapusan kawasan 3 in 1 ini dilakukan karena menilai kebijakan larangan parkir on the street di sepanjang jalan Gajah Mada - Hayam Wuruk telah berhasil meningkatkan kapasitas jalan hingga 60 persen. Lantaran karena hasil itulah aturan 3 in 1 di lokasi tersebut sebagai pengendalian lalu lintas dirasa tidak lagi diperlukan.
Dan atas penghapusan kawasan 3 in 1 ini, laju lalu lintas di jalan Gajah Mada - Hayam Wuruk pun naik. Arus lalu lintas yang semula sekitar 20 km/jam pada jam sibuk, kini meningkat menjadi 30 km/jam.
Dampak positif lainnya dari penghapusan kebijakan 3 in 1 ini juga dirasakan para pedagang di kawasan Glodok. Banyak para pedagang yang mengatakan sejak dihapusnya peraturan 3 in 1 arus distribusi barang mereka lebih cepat dan lancar.
"Mereka yang berkepentingan di kawasan Gaja Mada hingga Kota tentunya menyambut positif penghapusan 3 in 1 ini, karena menguntungkan dari segi ekonomi," terang Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat, AKBP I Gusti Ketut Suarta.
Uji coba perubahan kawasan 3 in 1 ini akan dilakukan selama satu bulan yaitu hingga 10 Oktober. Selanjutnya, dari hasil uji coba selama sebulan tersebut akan dilakukan evaluasi sekaligus melihat dampak dari penerapan kebijakan perubahan lalu lintas ini secara keseluruhan.