PURWOKERTO- Ruas Jalan Kongsen setiap Minggu dimanfaatkan para
pengunjung Pasar Burung Peksi Bacingah untuk lokasi parkir. Itu terjadi
karena di lokasi tersebut tidak tersedia lahan parkir. Lantaran
digunakan untuk lokasi parkir, ruas jalan tersebut ditutup untuk umum.
Arus lalu lintas dari arah barat maupun timur dialihkan. Kendaraan yang
datang dari arah barat dialihkan melewati jalan yang menuju ke Stadion
Mini, sedangkan yang datang dari arah timur dialihkan ke Jalan S Parman.
’’Sejak ada pasar burung di sini, setiap Minggu pagi jalan ditutup untuk umum karena ramai pengunjung. Kendaraan yang lewat untuk sementara dialihkan,’’ ungkap Tarno, tukang becak yang ditemui di lokasi. Lokasi pasar burung itu menggunakan lahan bekas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Satria, namun lahannya sangat terbatas. Setiap Minggu yang merupakan hari pasaran bagi pedagang burung, tidak ada lokasi parkir bagi pengunjung, terpaksa menggunakan badan jalan.
’’Jika hari biasa selain Minggu jumlah pedagang maupun pembeli tidak terlalu banyak, sehingga badan jalan tidak sampai digunakan untuk lokasi parkir,’’ ungkap Heri, salah satu pengunjung. Pernah Direncanakan Sebenarnya kemungkinan menutup sementara Jalan Kongsen pada saat hari Minggu (hari pasaran) pernah direncanakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banyumas. ’’Untuk menghindari kesemerawutan di depan pasar burung, Jalan Kongsen bisa ditutup sementara atau diberlakukan satu arah pada saat-saat tertentu,’’ ungkap Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinhubkominfo Banyumas, Agus Sriyono.
Perlu diketahui, keberadaan pasar burung di Jalan Kongsen (bekas PKBM Satria) sebenarnya merupakan pindahan dari Jalan DI Panjaitan (selatan Pasar Wage). Mereka direlokasi ke tempat tersebut lantaran di lokasi lama sering menimbulkan kesemerawutan arus lalu lintas.
’’Sejak ada pasar burung di sini, setiap Minggu pagi jalan ditutup untuk umum karena ramai pengunjung. Kendaraan yang lewat untuk sementara dialihkan,’’ ungkap Tarno, tukang becak yang ditemui di lokasi. Lokasi pasar burung itu menggunakan lahan bekas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Satria, namun lahannya sangat terbatas. Setiap Minggu yang merupakan hari pasaran bagi pedagang burung, tidak ada lokasi parkir bagi pengunjung, terpaksa menggunakan badan jalan.
’’Jika hari biasa selain Minggu jumlah pedagang maupun pembeli tidak terlalu banyak, sehingga badan jalan tidak sampai digunakan untuk lokasi parkir,’’ ungkap Heri, salah satu pengunjung. Pernah Direncanakan Sebenarnya kemungkinan menutup sementara Jalan Kongsen pada saat hari Minggu (hari pasaran) pernah direncanakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banyumas. ’’Untuk menghindari kesemerawutan di depan pasar burung, Jalan Kongsen bisa ditutup sementara atau diberlakukan satu arah pada saat-saat tertentu,’’ ungkap Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinhubkominfo Banyumas, Agus Sriyono.
Perlu diketahui, keberadaan pasar burung di Jalan Kongsen (bekas PKBM Satria) sebenarnya merupakan pindahan dari Jalan DI Panjaitan (selatan Pasar Wage). Mereka direlokasi ke tempat tersebut lantaran di lokasi lama sering menimbulkan kesemerawutan arus lalu lintas.