Samarinda,
Aparat Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, merazia kendaraan yang
melintas masuk melalui wilayah utara Samarinda. Razia digelar
mengantisipasi pergerakan teroris masuk ke Samarinda.
Razia yang melibatkan 75 personel gabungan Polresta Samarinda serta Polsekta Samarinda Utara, digelar mulai sejak pukul 22.00 WITA di jalan poros Samarinda-Bontang. Satu persatu kendaraan baik roda dua, roda empat hingga truk, menjalani pemeriksaan surat-surat kendaraan serta penggeledahan. Pengendara pun tidak luput dari pemeriksaan identitas.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan rasa aman masyarakat, mengantisipasi gangguan kamtibmas. Ya, juga sebagai antisipasi (teroris)," kata Kabag Operasional Polresta Samarinda Kompol I Nyoman Mertha Dana, kepada wartawan di sela kegiatan razia, Selasa (11/9/2012) dinihari.
Ruas jalan poros Bontang-Samarinda, tergolong ramai dilalui kendaraan setiap malamnya menuju Samarinda. Bahkan pengendara yang menggunakan roda empat dari perbatasan Nunukan di utara Kaltim dengan Malaysia, bisa menembus perjalanan darat menuju Samarinda meski memakan waktu hingga beberapa hari.
"Kita melaksanakan kegiatan ini, sesuai instruksi dari Mabes Polri untuk seluruh wilayah kerja masing-masing. Ini untuk mempersempit ruang gerak pelaku (teroris)," ujar Nyoman.
"Dipilihnya razia digelar malam hari karena kita membaca pergerakan, kegiatan-kegiatan pelaku kemungkinan dilakukan malam hari (untuk masuk ke wilayah Samarinda), terutama melalui wilayah utara Samarinda," tambahnya.
Tidak hanya itu, sambung Nyoman, pasca insiden penembakan terhadap anggota Polri yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, beberapa hari lalu, membuat jajaran kepolisian di daerah, kian meningkatkan kewaspadaan.
"Sekarang, di pos-pos polisi, ditempatkan minimal 2 orang dan itu dilengkapi dengan senjata api, sebagai bentuk antisipasi,"
Dari razia yang digelar hingga Selasa (11/9/2012) dinihari itu, polisi menyita senjata tajam dari beberapa pengendara roda empat. Selain itu juga, petugas juga mengamankan beberapa kendaraan lantaran tidak mengantongi bukti surat-surat kendaraan serta dentitas pengendara.
Razia yang melibatkan 75 personel gabungan Polresta Samarinda serta Polsekta Samarinda Utara, digelar mulai sejak pukul 22.00 WITA di jalan poros Samarinda-Bontang. Satu persatu kendaraan baik roda dua, roda empat hingga truk, menjalani pemeriksaan surat-surat kendaraan serta penggeledahan. Pengendara pun tidak luput dari pemeriksaan identitas.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan rasa aman masyarakat, mengantisipasi gangguan kamtibmas. Ya, juga sebagai antisipasi (teroris)," kata Kabag Operasional Polresta Samarinda Kompol I Nyoman Mertha Dana, kepada wartawan di sela kegiatan razia, Selasa (11/9/2012) dinihari.
Ruas jalan poros Bontang-Samarinda, tergolong ramai dilalui kendaraan setiap malamnya menuju Samarinda. Bahkan pengendara yang menggunakan roda empat dari perbatasan Nunukan di utara Kaltim dengan Malaysia, bisa menembus perjalanan darat menuju Samarinda meski memakan waktu hingga beberapa hari.
"Kita melaksanakan kegiatan ini, sesuai instruksi dari Mabes Polri untuk seluruh wilayah kerja masing-masing. Ini untuk mempersempit ruang gerak pelaku (teroris)," ujar Nyoman.
"Dipilihnya razia digelar malam hari karena kita membaca pergerakan, kegiatan-kegiatan pelaku kemungkinan dilakukan malam hari (untuk masuk ke wilayah Samarinda), terutama melalui wilayah utara Samarinda," tambahnya.
Tidak hanya itu, sambung Nyoman, pasca insiden penembakan terhadap anggota Polri yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, beberapa hari lalu, membuat jajaran kepolisian di daerah, kian meningkatkan kewaspadaan.
"Sekarang, di pos-pos polisi, ditempatkan minimal 2 orang dan itu dilengkapi dengan senjata api, sebagai bentuk antisipasi,"
Dari razia yang digelar hingga Selasa (11/9/2012) dinihari itu, polisi menyita senjata tajam dari beberapa pengendara roda empat. Selain itu juga, petugas juga mengamankan beberapa kendaraan lantaran tidak mengantongi bukti surat-surat kendaraan serta dentitas pengendara.