YOGYA - Satlantas Polresta Yogyakarta menerapkan penutupan separuh jalur Kleringan bawah (underpass), bagi pengendara dari arah Jl Mangkubumi menuju kawasan Malioboro Yogyakarta. Hal itu dilakukan menyusul pemanfaatan jembatan Kleringan Yogyakarta yang baru selesai dibangun beberapa waktu lalu belum optimal.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta, Kompol Bambang SW, ditemui pada Jumat (14/9/2012), mengatakan, penutupan separuh jalur Kleringan agar kendaraan dari arah Mangkubumi tidak menumpuk di titik tanjakan sebelum Gardu Anim tersebut. Pasalnya, jembatan Kleringan belum dimanfaatkan sebagaimana konsep awal ketika dibangun.
Kendaraan dari arah Mangkubumi yang hendak menuju kawasan Malioboro atau Jl Mataram, selama ini cenderung menumpuk di Kleringan bawah. Jalur Underpass itu kapasitasnya jauh lebih lebar dibanding lainnya. Dengan penutupan separuh, maka sebagian kendaraan akan sedikit mengantre di jalur sebelum Gardu Anim lajur kanan (barat), sedangkan lainnya akan terus melewati jembatan Kleringan memutari Kridosono.
Semula jembatan Kleringan memang dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan di jalur tersebut. Informasi dihimpun, konsepnya adalah dengan mengarahkan kendaraan dari Jalan Mangkubumi yang akan menuju Kota Baru atau Malioboro wajib melalui Jembatan Kleringan. Sementara underpass, di bawah rel kereta api hanya akan dilalui kendaraan dari arah Jalan Mataram, dan Jalan Pasar Kembang yang akan menuju Kota Baru.
Namun setelah selesai dibangun, konsep tersebut belum juga diterapkan. Evaluasi dari Satlantas, tikungan di Jembatan Kleringan untuk menuju Malioboro terlalu tajam, sehingga berbahaya jika bertemu dengan kendaraan yang dari Kotabaru menuju Malioboro. Secara fisik, Satlantas menengarai perlunya perubahan atau bahkan penambahan pembangunan sehingga tikungan itu tidak terlalu tajam.
Kasi Rekayasa Lalin Dishub Kota Widarto membenarkan bahwa pembangunan jembatan yang menelan anggaran lebih dari Rp 9 miliar itu belum sepenuhnya selesai. Dengan begitu maka sampai saat ini rekayasa lalu lintas yang direncanakan belum dapat berfungsi. Dia mengakui jembatan itu memerlukan pembenahan fisik.
Sementara hal itu belum dilakukan, saat ini Satlantas menambahkan devider tentative atau pembatas di separuh jalan Kleringan tepatnya pada underpass, untuk mengarahkan arus lalin. Rencana semula, kendaraan dari Mangkubumi yang menuju Malioboro diarahkan memutari sungai atau melewati jembatan Kleringan.
"Sekarang masing menunggu penambahan fisik, mungkin dilaksanakan 2-3 bulan ke depan," kata Widarto.