Proyek betonisasi Jalan Raya Sholeh Iskandar (Sholis), Kecamatan Tanah
Sareal, Kota Bogor menyebabkan kemacetan parah saat pagi dan sore hari.
Kondisi itu disebabkan kendaraan harus berjalan menggunakan satu
lajur.
Antrean kendaraan dari arah Yasmin menuju tol Bogor Ring Road (BRR)
mengular hingga ratusan meter. Kemacetan akan berlangsung selama
sebulan mulai tanggal 4 September hingga 5 Oktober. Untuk mengurai
kemacetan, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor melakukan pengalihan arus
dan membagi ruas jalan yang menuju ke Yasmin menjadi dua jalur.
Kasat Lantas Polres Bogor Kota AKP Erwin Syah menjelaskan, guna mengurai kemacetan pihaknya membagi dua jalur ke arah Yasmin menjadi dua arah dan menempat ke sejumlah petugas di ruas jalan itu."Sebagian kendaraan yang menuju ke arah Kedung Halang kita alirkan ke jalur berlawanan, untuk mengurangi kepadatan di simpang Yasmin," ujar Erwin Syah.
Pantauan di lokasi, betonisasi yang sedang dikerjakan saat ini mulai dari depan perumahan Cimanggu City sejauh 150 meter. Kendaraan yang datang dari arah simpang Yasmin dan Parung hanya bisa menggunakan satu lajur, karena lajur kanan sudah dibeton.
Kemacetan akibat proyek betonisasi itu mengundang pro kontra dari masyarakat yang setiap hari melintasi Jalan itu. Protes disampaikan pelajar dan karyawan yang bekerja. "Setiap hari saya terlambat sampai sekolah, padahal sudah berangkat dari rumah pagi-pagi," ujar Putri Kania (9), murid SD Bina Insani di Jalan Sholeh Iskandar.
Dari rumahnya di daerah Bogor Timur, Putri berangkat pukul 05.30 menggunakan mobil antar jemput sekolah. Tapi, karena kemacetan di jalan tersebut, sering kali dia terlambat tiba di sekolahnya."Masuk sekolah jam 07.30, kadang saya sampai di sekolah jam 08.00," keluh Putri.
Kasat Lantas Polres Bogor Kota AKP Erwin Syah menjelaskan, guna mengurai kemacetan pihaknya membagi dua jalur ke arah Yasmin menjadi dua arah dan menempat ke sejumlah petugas di ruas jalan itu."Sebagian kendaraan yang menuju ke arah Kedung Halang kita alirkan ke jalur berlawanan, untuk mengurangi kepadatan di simpang Yasmin," ujar Erwin Syah.
Pantauan di lokasi, betonisasi yang sedang dikerjakan saat ini mulai dari depan perumahan Cimanggu City sejauh 150 meter. Kendaraan yang datang dari arah simpang Yasmin dan Parung hanya bisa menggunakan satu lajur, karena lajur kanan sudah dibeton.
Kemacetan akibat proyek betonisasi itu mengundang pro kontra dari masyarakat yang setiap hari melintasi Jalan itu. Protes disampaikan pelajar dan karyawan yang bekerja. "Setiap hari saya terlambat sampai sekolah, padahal sudah berangkat dari rumah pagi-pagi," ujar Putri Kania (9), murid SD Bina Insani di Jalan Sholeh Iskandar.
Dari rumahnya di daerah Bogor Timur, Putri berangkat pukul 05.30 menggunakan mobil antar jemput sekolah. Tapi, karena kemacetan di jalan tersebut, sering kali dia terlambat tiba di sekolahnya."Masuk sekolah jam 07.30, kadang saya sampai di sekolah jam 08.00," keluh Putri.