Kementrian PU Didesak Perbaiki Jalan Longsor Parapat

15:00
 

PARAPAT -  Anggota Komisi B DPRD Sumatera Utara Irwansyah Damanik, mengaku akan mendesak Kementerian PU Pusat Jakarta untuk melakukan perbaikan Jalinsum Siantar-Parapat kilometer 19 dan 24 Aek Naulu, Kecamatan Dolok Panribuan, yang rusak dan nyaris putus. Pasalnya sejak lima bulan terakhir, longsor yang diakibatkan erosi ini belum juga diperbaiki dan dikhawatirkan mengancam keselamatan pengendara yang melintas.

Hal itu diungkapkannya melalui telepon seluler. Dikatakannya, ia merasa prihatian melihat kondisi Jalan Umum Siantar-Parapat yang kini sudah terancam putus total itu.

”Jalan ini merupakan Jalan Nasional, makanya kita akan koordinasikan dengan Kementrian Pekerjaan Umum di Jakarta,” katanya. Selain upaya itu, ia juga akan meminta Dinas PU Pemprovsu untuk segera mengucurkan anggaran tanggap darurat yang ditujukan guna perbaikan jalan tersebut.

”Kita akan minta Dinas PU Pemprovsu supaya melakukan perbaikan tahap awal menunggu Kementrian PU Pusat Jakarta. Soalnya volume kendaraan yang melintas di jalan ini sangat padat, kita tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Sepanjang pengamatannya, jalan itu berpotensi putus total. Di sekitar jalan umum ini juga terdapat jurang sedalam lima puluh meter yang dipenuhi tanaman hutan.

Ditambah lagi dengan iklim di sekitar lokasi yang bercuaca dingin dengan intensitas cuaca lembab. Sehingga tanah di sekitar jalan ini mudah longsor karena lunak.

”Kawasan Aek Nauli ini memang memiliki intensitas cuaca lembab yang memiliki potensi longsor. Jika sampai terjadi, maka akan banyak pihak  yang dirugikan atas insiden ini. Makanya harus disikapi serius!” katanya.

Diharapkan, selain memperbaiki jalan longsor ini, Kementrian Dinas PU juga dapat melakukan pengawasan kendaraan umum dan truk yang melintas di jalan, agar perbaikan jalan sesuai dengan kapasitas yang ditetapkan. Kemudian di sisi kiri jalan umum ini juga harusnya dipasangi bronjong anyaman batu padas, tepatnya di kawasan yang berbatasan langsung dengan jurang.

”Kalau dipasangi bronjongan, tentunya akan lebih baik. Namun begitu, Dinas Perhubungan juga harus melibatkan diri mengawasi lalulintas jalan supaya truk over tonase tidak sembarangan melintas di jalan ini. Sebab akibat tekanan truk ini, perlahan-lahan akan mengikis kekuatan jalan,” katanya.

Amatan METRO, longsor di Jalinsum Siantar-Parapat ini terlihat bertambah lebar sekitar tiga puluh centimeter. Kendaraan yang melintas juga terlihat mengalami kesulitan karena sempitnya badan jalan setelah adanya longsor. Sementara di sisi kiri jalan juga terlihat retakan halus yang beresiko memutuskan jalan umum ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »