Pelebaran Jalan di Tanah Abang Terganjal Lahan

09:57
 ilusjalan

TANAH ABANG  – Mengurangi kemacetan di ruas Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang,Jakarta Pusat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melebarkan jalan terutama di kawasan bottle neck (leher botol) Karet Bivak yang selama ini menjadi sumber titik kemacetan terparah. Namun rencana tersebut terganjal pengadaan lahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan lahan yang yang ada di lokasi tersebut sampai saat ini masih dikuasai pengembang.

“Pengembang belum menyerahkan lahan sebagai bagian dari kewajibannya menyerahkan fasos fasum kepada Pemprov DKI Jakarta, sehingga Dinas PU belum bisa melebarkan jalan,” ujar Ery, Sabtu (13/10).
Lambannya penyerahan fasos fasum tersebut diduga karena sampai saat ini pengembang belum memanfaatkan lahannya. Itu sebabnya mereka belum menghitung berapa lahan fasos fasum yang menjadi kewajibannya.

INGATKAN PENGEMBANG
Ery mengingatkan agar pengembang segera menyerahkan sebagian lahannya kepada Pemprov DKI Jakarta untuk fasos fasum. Sebab di dalam setiap Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT) itu ada trase batas jalan.

“Semua pengembang berkewajiban menyerahkan sebagian lahannya, berikut dengan konstruksinya tanpa ganti rugi,” tegas Ery.

Menurut Ery, seharusnya walikota melakukan inventarisasi di lapangan, agar pengembang bisa segera menyerahkan fasos fasum yang menjadi kewajibannya. Dengan cara seperti ini maka pelebaran jalan KH Mas Mansyur bisa segera direalisasikan.

Ery menyebutkan untuk mengurai kemacetan, idealnya lebar Jl KH Mas Mansyur adalah 46 meter. Namun yang ada saat ini lebarnya baru sekitar 36 meter. Demikian juga dengan Jl Karet Pasar Baru (Jl KH Margono Djojohadikoesumo), idealnya lebarnya 25 meter. Namun saat ini baru 14-15 meter.

Kasie Pelayanan Masyarakat Dinas PU DKI Jakarta, Riswan, menambahkan jika tidak dilakukan pelebaran jalan kemacetan lalu lintas di perempatan Jl Karet Pasar Baru sisi timur, tepatnya di tikungan dari arah Hotel Shangrila menuju Hotel Sahid, akan selalu terjadi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »