Bekasi - Kampanye keselamatan berlalu lintas tak henti-hentinya digaungkan polantas di seluruh penjuru negeri. Mulai selebaran, hingga spanduk raksasa berisikan himbauan tentang keselamatan berlalu lintas pun dibentangkan hampir di setiap sudut kota.
Hal tersebut dilakukan guna mengingatkan dan menanamkan budaya keselamatan berlalu lintas dalam tubuh masyarakat indonesia. Sehingga, tidak hanya angka kemacetan dan kecelakaan yang dapat ditekan, namun juga mampu menumbuhkan budaya disiplin dalam berlalu lintas.
Begitu juga apa yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Bekasi Kota. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti kegiatan yang dilakukan Satlantas bekasi kota melakukan kampanye dan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada puluhan tukang ojek di wilayah tol Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Kompol Iman Pribadi Santoso. SIK selaku Kasat Lantas Polres Bekasi Kota mengatakan, kampanye keselamatan yang dia lakukan adalah wujud komitmennya dalam menekan angka kecelakaan yang terjadi di Kota Bekasi. Selain itu, pihaknya juga ingin seluruh elemen masyarakat mengetahui, mengaplikasikan dan menanamkan slogan lalu lintas yang menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan dan budaya dalam dirinya.
"Ini salah satu wujud komitmen kami dalam menekan angka kecelakaan di kota Bekasi. Kami ingin seluruh elemen masyarakat mengetahui, mengaplikasikan, dan menanamkan dalam dirinya bahwa betapa pentingnya budaya keselamatan berlalu lintas. Sehingga, keselamatan berkendara benar-benar akan menjadi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Bukan cuma tukang ojek, strategi jemput bola ini juga dilakukan di pool-pool angkot hingga gedung perkantoran yang berada di wilayah kota Bekasi. Disamping itu, spanduk dan seruan-seruan yang mengimbau pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan pun tidak hentinya dilakukan.
"Selain di sini (depan pintu tol bekasi Timur), kami juga melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di pool-pool angkot, instansi pendidikan sampai karyawan di perkantoran. Spanduk himbauan pun telah kami pasang di berbagai titik. Setiap pagi dan sore juga kami mengampanyekannya melalui media penerangan keliling langsung kepengendara di jalan," jelas Iman.
"Harapan saya, keselamatan berlalu lintas akan menjadi budaya dan kebutuhan di kota Bekasi. Dan masyarakatnya pun menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," tutupnya.
Hal tersebut dilakukan guna mengingatkan dan menanamkan budaya keselamatan berlalu lintas dalam tubuh masyarakat indonesia. Sehingga, tidak hanya angka kemacetan dan kecelakaan yang dapat ditekan, namun juga mampu menumbuhkan budaya disiplin dalam berlalu lintas.
Begitu juga apa yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Bekasi Kota. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti kegiatan yang dilakukan Satlantas bekasi kota melakukan kampanye dan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada puluhan tukang ojek di wilayah tol Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Kompol Iman Pribadi Santoso. SIK selaku Kasat Lantas Polres Bekasi Kota mengatakan, kampanye keselamatan yang dia lakukan adalah wujud komitmennya dalam menekan angka kecelakaan yang terjadi di Kota Bekasi. Selain itu, pihaknya juga ingin seluruh elemen masyarakat mengetahui, mengaplikasikan dan menanamkan slogan lalu lintas yang menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan dan budaya dalam dirinya.
"Ini salah satu wujud komitmen kami dalam menekan angka kecelakaan di kota Bekasi. Kami ingin seluruh elemen masyarakat mengetahui, mengaplikasikan, dan menanamkan dalam dirinya bahwa betapa pentingnya budaya keselamatan berlalu lintas. Sehingga, keselamatan berkendara benar-benar akan menjadi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Bukan cuma tukang ojek, strategi jemput bola ini juga dilakukan di pool-pool angkot hingga gedung perkantoran yang berada di wilayah kota Bekasi. Disamping itu, spanduk dan seruan-seruan yang mengimbau pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan pun tidak hentinya dilakukan.
"Selain di sini (depan pintu tol bekasi Timur), kami juga melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di pool-pool angkot, instansi pendidikan sampai karyawan di perkantoran. Spanduk himbauan pun telah kami pasang di berbagai titik. Setiap pagi dan sore juga kami mengampanyekannya melalui media penerangan keliling langsung kepengendara di jalan," jelas Iman.
"Harapan saya, keselamatan berlalu lintas akan menjadi budaya dan kebutuhan di kota Bekasi. Dan masyarakatnya pun menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," tutupnya.