Jakarta - Salah satu akibat dari tingginya intensitas hujan yang mengguyur Jakarta pada musim hujan akhir tahun 2012, membuat sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Timur berlubang dan bergelombang. Akibatnya, 20 titik jalan yang rusak dan tergenang saat turunnya hujan.
Hasil pantauan wartawan di lapangan, jalan berlubang dan bergelombang tersebut diantaranya terlihat di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan DI Panjaitan, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Dewi Sartika, Jalan Otista Raya, Jalan Raya Bogor, Jalan Perserikatan, dan Jalan Balai Pustaka. Kedalaman lubang bervariasi antara 5-20 sentimeter.
Keluhan terkait jalan yang berlubang di Jakarta Timur diungkapkan oleh Sugeng (37) warga Halim, Makasar, yang setiap harinya beraktifitas menggunakan sepeda motor.
Menurutnya lubang-lubang yang terdapat di ruas Jalan Otista, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Raya Bogor sangat meresahkan.
"Saya juga pernah jadi korban lubang. Untung pelan, jadi enggak jatuh parah," keluhnya kepada wartawan, Minggu (30/12/2012) malam.
Pengendara motor lainnya, Bayu (28), warga Ciracas, mengatakan dirinya harus ekstra waspada setiap kali melintas di sekitar Jalan Raya Bogor, tepatnya di sekitar Pasar Induk, Kramat Jati. Pasalnya jika tertutup genangan, pengendara motor yang tak hafal medan berpotensi jatuh.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur, AKBP Supoyo mengatakan, kondisi jalan berlubang merupakan salah satu faktor tingginya kasus kecelakaan di jalan raya.
“Meski tidak ada yang tewas, tapi ada laporan beberapa kecelakaan akibat lubang-lubang tersebut,” ujar Supoyo.
Sayang dirinya tak menyebutkan data jumlah kecelakaan tersebut. Menurutnya, untuk mengantisipasi kecelakaan, pihak Satlantas Jakarta Timur berupaya menempatkan petugas di sejumlah titik tersebut.