MAMPANG PRAPATAN – Rambu penunjuk arah di Jalan Terusan HR
Rasuna Said, Jakarta Selatan, tertutup pohon pelindung. Akibatnya,
sejumlah pengendara bermotor terutama pelancong yang melintas di wilayah
tersebut kebingungan.
“Saya tadi jadi harus memutar arah karena kebablasan. Kalau saja
ranting dan dahan pohon pelindung jalan itu dirawat, tak akan
menghalangi pandangan,” kata Bagus, warga Bandung yang ingin ke Warung
Buncit lewat Jl. HR Rasuna Said, ditemui Pos Kota, di kawasan Mampang
Prapatan, Rabu (2/1).
Pantauan Pos Kota, rambu penunjuk arah yang terhalang dahan pohon
pelindung tersebut tepatnya berada di depan agen penjualan tiket bus
antar kota antar provinsi (AKAP) di Jl. Terusan HR Rasuna Said,
Kelurahan Kuningan Barat, Mampang Prapatan. Hampir seluruh tulisan di
rambu berukuran besar tersebut tertutup dahan pohon pelindung di
sekitarnya. Rambu itu sendiri merupakan penunjuk arah ke Warung Buncit,
Pancoran, dan Kebayoran Baru.
Herman, 39, penjaga bengkel di sekitar lokasi mengatakan bahwa rambu
tersebut sudah lama tertutup pohon. Selain mengganggu penunjuk arah juga
sering membuat pengguna jalan terutama mobil kesulitan untuk membaca
rambu tersebut. “Sering sekali pengguna jalan dari luar kota menanyakan
dimana arah ke Warung Buncit atau Pancoran,” katanya.
Pos Kota berupaya menemui Kepala Sudin Pertamanan Jaksel, Nandar
Sunandar, Rabu (2/1), sekitar pukul 15:30, di kantornya. Namun yang
bersangkutan sudah tidak ada di tempat. Salah seorang petugas
menyebutkan, pejabat tersebut sudah keluar kantor sejak pukul 15:00.
Staf Pelayanan Terpadu Sudin Pertamanan Jaksel, Hanafi, mengaku belum
mengetahui adanya pohon yang menutupi rambu penunjuk arah. Menurutnya,
kondisi tersebut biasanya baru akan diketahui setelah menerima laporan
dari sudin perhubungan setempat.
“Biasanya sudin perhubungan yang melaporkan, dan dari laporan itu baru kami cek ke lokasi dan tindak lanjuti,” ujarnya.
Lebih lanjut Hanafi, memaparkan, program penopingan pohon yang
dilakukan pihaknya hanya dilakukan sekali dalam setahun. “Itu pun
tergantung kondisi di lapangan. Bila memang fisik pohonnya mesti
ditoping ya akan segera kami lakukan,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasudin Perhubungan Jaksel, Nurhayati, mengaku
belum mengetahui adanya rambu penunjuk arah yang tertutup atau
terhalang pohon. Dirinya bahkan baru akan menginventarisir jumlah rambu
yang rusak dan tertutup dahan pohon.
“Untuk penopingan ranting atau dahan pohon kewenangan sudin
pertamanan, nanti kami koordinasikan dengannya. Jumlahnya, nanti kami
inventarisasi kembali,” pungkasnya. (yulian)