Bogor - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), tepatnya di Jalan H Sukma KM5, di Kampung Ranji Aqua, RT01/07, Desa Telukpinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu(23/1) dinihari. Sebuah truk tronton dengan pelat nomor B 9242 SYK bermuatan Teh Botol merek Sosro terbalik. Truk yang melaju dari arah Bogor itu sebelumnya menyeruduk sebuah toko bibit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Truk tronton yang dikemudikan Asep, 30, membawa 1.000 kerat Teh Botol dari Ciawi menuju Sukabumi.
Berdasarkan pengakuan Asep, saat itu mobil tidak bisa dikendalikan karena sistem pengereman pada kendaran tidak berfungsi. "Kondisi jalan turun, dan remnya blong," aku dia.
Asep yang merupakan warga Cikarang, Kabupaten Bekasi mengakui dirinya sengaja mengalihkan laju arah kendaraan dengan membanting setir ke kiri. Dia mengaku tidak ambil risiko akan terjadinya kecelakaan lebih parah, meski kondisi arus lalu lintas sedang sepi.
Akibatnya, truk yang dikemudikannya nyelonong dan menyeruduk dan masuk ke pekarangan toko bibit Prima Tani. "Maksudnya menghindari atau menabrak kendaraan lain, lebih baik saya buang ke kiri jalan dan akhirnya menabrak pagar toko ini," ujar dia.
Iwan, 27, penjaga toko, saat kejadian dirinya tengah tertidur di dalam toko. Dia terbangun karena mendengar suara keras dan merasakan ada benturan. "Sekitar pukul 03.00 WIB. Kaget saya. Suara dan benturannya keras," papar Iwan.
Iwan pun bergegas ke luar toko untuk memastikan apa yang terjadi. Dia melihat ada sebuah truk sudah dalam keadaan nyaris terbalik dan seluruh barang muatan berceceran di jalanan. "Posisinya nyaris terbalik. Roda belakangnya lepas," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kejadian itu sempat mengganggu arus lalu lintas. Ditambah lagi, pemilik toko merugi cukup besar. Karena selain merusak toko sehingga tidak bisa melakukan aktivitas jual beli, kejadian itu juga membuat pagar tiga rumah rusak.
"Tembok toko kami rusak, toko tidak bisa buka. Pecahan botol juga di mana-mana. Pagar tiga rumah rusak dan air PDAM juga bocor. Kami minta pertanggungjawaban pihak terkait," kata Amir Mahmud Sellang, pemilik toko.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Truk tronton yang dikemudikan Asep, 30, membawa 1.000 kerat Teh Botol dari Ciawi menuju Sukabumi.
Berdasarkan pengakuan Asep, saat itu mobil tidak bisa dikendalikan karena sistem pengereman pada kendaran tidak berfungsi. "Kondisi jalan turun, dan remnya blong," aku dia.
Asep yang merupakan warga Cikarang, Kabupaten Bekasi mengakui dirinya sengaja mengalihkan laju arah kendaraan dengan membanting setir ke kiri. Dia mengaku tidak ambil risiko akan terjadinya kecelakaan lebih parah, meski kondisi arus lalu lintas sedang sepi.
Akibatnya, truk yang dikemudikannya nyelonong dan menyeruduk dan masuk ke pekarangan toko bibit Prima Tani. "Maksudnya menghindari atau menabrak kendaraan lain, lebih baik saya buang ke kiri jalan dan akhirnya menabrak pagar toko ini," ujar dia.
Iwan, 27, penjaga toko, saat kejadian dirinya tengah tertidur di dalam toko. Dia terbangun karena mendengar suara keras dan merasakan ada benturan. "Sekitar pukul 03.00 WIB. Kaget saya. Suara dan benturannya keras," papar Iwan.
Iwan pun bergegas ke luar toko untuk memastikan apa yang terjadi. Dia melihat ada sebuah truk sudah dalam keadaan nyaris terbalik dan seluruh barang muatan berceceran di jalanan. "Posisinya nyaris terbalik. Roda belakangnya lepas," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kejadian itu sempat mengganggu arus lalu lintas. Ditambah lagi, pemilik toko merugi cukup besar. Karena selain merusak toko sehingga tidak bisa melakukan aktivitas jual beli, kejadian itu juga membuat pagar tiga rumah rusak.
"Tembok toko kami rusak, toko tidak bisa buka. Pecahan botol juga di mana-mana. Pagar tiga rumah rusak dan air PDAM juga bocor. Kami minta pertanggungjawaban pihak terkait," kata Amir Mahmud Sellang, pemilik toko.
Sumber: Metrotvnews