Boyolali - Penyidikan kasus kecelakaan kini tak bertumpu pada keterangan saksi. Penyidik lebih mengutamakan hasil penyelidikan di lokasi kejadian dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Metode ini lebih efektif guna mengungkap sebab- sebab kecelakaan, ujar Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Sugino.
Ditemui wartawan di sela- sela simulasi penanganan kasus kecelakaan di depan mako setempat, Selasa (19/2), dia mengungkapkan, metode ini lebih valid. Antara lain dengan melihat bekas pengereman dan posisi kendaraan.
Pemakaian metode TAA dilakukan karena selama ini ada kelemahan pada penyidikan kasus kecelakaan yang hanya bertumpu pada keterangan saksi. Pasalnya, tak semua saksi mau dimintai keterangan.
Keterangan yang disampaikan saksi pun sering berubah- ubah. Namun dengan metode baru ini maka penyebab laka pun langsung bisa diketahui tanpa menunggu keterangan saksi.
Dijelaskan,, simulasi seperti itu bakal dilakukan rutin dua bulan sekali. Seperti dalam simulasi kemarin, sebanyak 60 petugas jajaran Satlantas dilibatkan, termasuk dari Polsek Simo yang sudah memiliki unit penanganan kecelakaan lalu lintas.
Simulasi langsung dipantau petugas dari Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng.
Disinggung tentang tingkat kecelakaan di wilayah hukum Polres Boyolali, AKP Sugino mengaku prihatin. Pada minggu pertama Februari tercatat 19 kasus dan minggu kedua ada 7 kasus. Jumlah korban meninggal satu orang dan luka ringan sebanyak 38 orang.
Metode ini lebih efektif guna mengungkap sebab- sebab kecelakaan, ujar Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Sugino.
Ditemui wartawan di sela- sela simulasi penanganan kasus kecelakaan di depan mako setempat, Selasa (19/2), dia mengungkapkan, metode ini lebih valid. Antara lain dengan melihat bekas pengereman dan posisi kendaraan.
Pemakaian metode TAA dilakukan karena selama ini ada kelemahan pada penyidikan kasus kecelakaan yang hanya bertumpu pada keterangan saksi. Pasalnya, tak semua saksi mau dimintai keterangan.
Keterangan yang disampaikan saksi pun sering berubah- ubah. Namun dengan metode baru ini maka penyebab laka pun langsung bisa diketahui tanpa menunggu keterangan saksi.
Dijelaskan,, simulasi seperti itu bakal dilakukan rutin dua bulan sekali. Seperti dalam simulasi kemarin, sebanyak 60 petugas jajaran Satlantas dilibatkan, termasuk dari Polsek Simo yang sudah memiliki unit penanganan kecelakaan lalu lintas.
Simulasi langsung dipantau petugas dari Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng.
Disinggung tentang tingkat kecelakaan di wilayah hukum Polres Boyolali, AKP Sugino mengaku prihatin. Pada minggu pertama Februari tercatat 19 kasus dan minggu kedua ada 7 kasus. Jumlah korban meninggal satu orang dan luka ringan sebanyak 38 orang.