Akibat terendam banjir sekitar
200 meter ruas jalan nasional lingkar timur Kota Jambi rusak, sehingga
sering menimbulkan kemacetan, khususnya bagi angkutan barang yang
lalu-lalang menuju Pelabuhan Talangduku, Kabupaten Muarojambi.
Badan jalan nasional yang masuk wilayah Kelurahan Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur, ambles di beberapa titik sehingga membentuk kolam dengan kedalaman 20 sampai 50 sentimeter.
Kendati membahayakan, hingga kemarin kerusakan tersebut belum ada perbaikan dari instansi berkopeten, yaitu Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II yang berkantor pusat di Padang Sumatera Barat.
Amblesnya jalur lingkar timur memaksa arus kendaraan jalan ekstra hati-hati. Selain menghindari badan jalan yang amblas, pengemudi truk mewaspadai lalu-lalang sepeda motor dan orang yang padat, terutama pada sore hari.
"Mestinya ada petugas lah yang mengatur kelancaran lalu-lintas di jalan yang rusak ini. Sudah beberapa trip saya melewati daerah ini, selain tidak ada perbaikan petugas polisi atau dari dinas perhubungan tidak ada yang nongol. Kita kan juga ingin aman, apalagi saat melintas malam hari, kata Simanjuntak, sopir truk pengakut CPO (crude palm oil).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Apit Aris, membenarkan adanya kerusakan badan jalan nasional di lingkar timur Kota Jambi tersebut. Karena bukan kewenangannya, kondisi kerusakan tersebut sudah dikoordinasikannya kepada pihak BPJN II, dengan harapan untuk segera diperbaiki
Badan jalan nasional yang masuk wilayah Kelurahan Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur, ambles di beberapa titik sehingga membentuk kolam dengan kedalaman 20 sampai 50 sentimeter.
Kendati membahayakan, hingga kemarin kerusakan tersebut belum ada perbaikan dari instansi berkopeten, yaitu Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II yang berkantor pusat di Padang Sumatera Barat.
Amblesnya jalur lingkar timur memaksa arus kendaraan jalan ekstra hati-hati. Selain menghindari badan jalan yang amblas, pengemudi truk mewaspadai lalu-lalang sepeda motor dan orang yang padat, terutama pada sore hari.
"Mestinya ada petugas lah yang mengatur kelancaran lalu-lintas di jalan yang rusak ini. Sudah beberapa trip saya melewati daerah ini, selain tidak ada perbaikan petugas polisi atau dari dinas perhubungan tidak ada yang nongol. Kita kan juga ingin aman, apalagi saat melintas malam hari, kata Simanjuntak, sopir truk pengakut CPO (crude palm oil).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Apit Aris, membenarkan adanya kerusakan badan jalan nasional di lingkar timur Kota Jambi tersebut. Karena bukan kewenangannya, kondisi kerusakan tersebut sudah dikoordinasikannya kepada pihak BPJN II, dengan harapan untuk segera diperbaiki