Lamongan - Sungguh sangat mengerikan kecelakaan yang menimpa kendaraan yang mengangkut satu keluarga kembali terjadi di jalur pantura, tepatnya di Desa Panji, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Kamis (27/06/13).
Peristiwa tersebut melibatkan truk dengan minibus menyebabkan 3 orang tewas di tempat kejadian. Korban tewas adalah Bakhtiar (46) warga asal Perumahan PKBR, Kecamatan Kota Banyuwangi. Sedangkan 2 korbannya lagi yang tewas berjenis kelamin perempuan dan seorang anak berumur belasan tahun. Kedua korban itu hingga kini belum diketahui identitasnya.
Ketiga korban yang menumpang minibus terpaksa harus dievakuasi warga karena kondisinya terjepit di dalam bodi mobil. Kecelakaan maut ini bermula, minibus nopol P 1752 D yang mengangkut satu keluarga yang dikemudikan Bakhtiar melaju dari arah Surabaya menuju Semarang dengan kecepatan tinggi. Saat memasuki daerah Kecamatan Pucuk, Lamongan. Tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak truk fuso nopol N 9256 UG yang mengangkut suku cadang sepeda motor yang sedang parkir di pinggir.
"Bunyi tabrakannya sangat keras sekali. Sampai-sampai saya kaget dan tahu ada minibus menabrak truk di pinggir jalan," kata saksi mata Edi (33) warga Desa Panji, Kecamatan Pucuk, Lamongan.
Setelah tabrakan keras tersebut lanjut Edi, dirinya bersama warga lainnya langsung menolong korban yang masih terjepit dengan kondisi mengenaskan.
Evakuasi korban berjalan lambat. Pasalnya, sejumlah warga hanya menggunakan alat seadanya untuk mengevakuasi menuju RS Muhammadiyah Lamongan.
Sementara itu, Aiptu Warito petugas Satlantas Polres Lamongan mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir truk fuso Imam warga Malang untuk dimintai keterangan. "Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut ini. Ada dugaan sopir minibus mengantuk dan tidak bisa mengendalikan kemudi," tandasnya.
Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di Jalan Raya Pucuk Lamongan beberapa jam mengalami kemacetan utamanya dari arah Surabaya menuju Tuban dan Semarang.