Curanmor di Depok Meningkat di Tahun 2013

10:00
 
Jakarta - Aksi perampokan dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kota Depok semakin meningkat dan sangat brutal. Pendataan yang tercatat sedikitnya 320 kasus pelaku penodongan menggunakan senjata api.

Di lokasi sepanjang Jalan Raya Raden Saleh, Studio Alam, Sukmajaya, ada tiga warga korban curanmor yang dihajar pistol pelaku dan terbaring lemah di rumah sakit.

Adalah korban yang menimpa Ahmad Rizki Fahrezy, bocah kelas 6 SD berusia 12 tahun, terluka tembak pada bagian kaki karena melihat kawanan pelaku yang berniat mencuri motor kakaknya awal Mei 2013.

Bahkan Anwar, pengusaha showroom motor tak berdaya ketika kawanan pelaku yang berulah siang hari menodongkan pistol ke perutnya, saat tengah berada di show roomnya kawasan Jatimulya, Cilodong, (Selasa, 21 Mei).

Pekan sebelumnya ada korban lain, Rio Hariance, pedagang jamu di kawasan Jalan Raden Saleh, Sukmajaya ini juga merasakan nasib serupa, (Sabtu, 5 Mei).

Menanggapi ini Kapolres Depok, Kombes Achmad Kartiko mengakui sangat tinggi kasus curanmor belakangan ini hingga mencapai 70kasus. “Tapi kami akan tingkatkan patroli untuk mengantisipasinya,” ujarnya.

Data yang dihimpun menyebutkan, sepanjang Januari 2013 kasus curanmor motor ada 45 unit dan 15 kasus mobil; Februari, 65 kasus roda dua, dan mobil 13 kasus; Maret, 57 kasus curanmor motor, dan mobil 11 kasus; April, curanmor 57 motor, dan mobil 14 kasus; serta Mei, 36 kasus curanmor roda dua dengan mobil 9 kasus. Atau total 322 kasus terdiri 260 kasus roda dua sedangkan roda empat (mobil) 62 kasus. Alhasil, data ini menempatkan Depok sebagai kota nomor urut ke-3 kasus curanmor terrawan setelah Jakarta dan Kabupaten Tanggerang.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »