Polri Himbau Pendemo Kenaikan BBM Harap Tertib

15:31
Jakarta - Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sejumlah elemen masyarakat akan melakukan unjuk rasa di beberapa daerah. Terkait rencana demo ini, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengimbau masyarakat untuk tertib dan menaati peraturan perundang-undangan yang belaku selama demo dilangsungkan.

Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan, unjuk rasa adalah hak setiap warga negara Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya.

"Demo, unjuk rasa ini dilindungi oleh undang-undang, tetapi kita imbau agar demo dilakukan dengan tertib dan aman," kata Sutarman, kepada wartawan usai mengikuti acara 'Gowes Santai' di Mapolda Metro Jaya, Minggu 16 Juni 2013.

Sutarman melanjutkan, Polri menyiapkan personel untuk memberikan pengamanan dalam upaya pelayanan terhadap masyarakat yang akan berunjuk rasa tersebut.

"Kita siapkan pengamanan di Polda-Polda lain untuk melayani kegiatan masyarakat ini," kata dia.

Di akhir perbincangan, Sutarman meminta masyarakat untuk tidak melanggar hukum selama melakukan demo. Pihak kepolisian akan melakukan penindakan tegas bila peserta demo melakukan demo dengan cara-cara melanggar hukum.

"Sepanjang tidak melakukan perusakan. Pendemo harus bertanggung jawab secara hukum bila melakukan pelanggaran," tutup Sutarman.

Berikut data sejumlah elemen yang hendak melakukan unjuk rasa.

Pukul 08.00 WIB, Aliansi Serikat Buruh dan Srikat Pekerja Tangerang Raya serta KSPSI akan melakukan unjuk rasa di Pintu Tol Kebon Nanas, Tangerang dan Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta. Peserta demo yang berjumlah sekitar 1.000 orang itu mengangkat isu penolakan kenaikan BBM.

Selanjutnya, pukul 09.00 WIB, unjuk rasa dari elemen Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) di Gedung DPR, Kementerian BUMN dan Istana Negara dengan peserta demo sekitar 300 orang. Tolak kenaikan BBM dan mendesak Panja Ketenagakerjaan penghapusan sistem kerja outsourcing di perusahaan BUMN, menjadi topik demo massa tersebut.

Pukul 10.00 WIB, demo dari massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berjumlah 2 ribu orang, akan digelar di kantor Direktorat Jender Pajak Jakarta Selatan dan depan gedung DPR.

Pukul 10.00 WIB, di Disnakertrans DKI Jakarta , Balaikota DKI Jakarta dan gedung DPR, unjuk rasa oleh 500 orang anggota Forum Buruh DKI Jakarta, menolak kenaikan BBM dan meminta Kadisnaker untuk komitmen memperjuangkan upah yang layak.

300-500 orang dari massa KSBSI akan berunjuk rasa di depan gedung DPR, pada pukul 12.00 WIB dengan mengusung tema menolak kenaikan harga BBM.

Pukul 09.00 WIB, di PT Inti Polymetal Kawasan Industri Pulogadung Jaktim, unras oleh FSPMI dan Karyawan PT Inti Polymetal 1000 orang, meminta dipekerjakan kembali 24 org karyawan PT Inti Polymetal yang dipecat.

Terakhir, pukul 13.00 WIB, demo di Kantor Kementrian Perhubungan Jakpus dari massa Koalisi Rakyat Untuk Indonesia sekitar 150 orang.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »