Anak Adalah Generasi Penerus Bagi Kita Jangan Sampai Salah Dalam Mendidik Anak

11:43
Foto: ANAK ADALAH GENERASI PENERUS BAGI KITA JANGAN SAMPAI SALAH DALAM MENDIDIK ANAK

Ingat, anak itu masa depan kita, masa depan bangsa kita. Walaupun mereka mungkin bukan anak kita, tapi bukan tidak mungkin anak kita pun akan terbawa pergaulan

Tidak jarang kita lihat, anak kecil yang kakinya saja belum cukup panjang untuk sampai bisa menjejak tanah, diajari orang tuanya untuk mengendarai motor. Dan yang parahnya, seringkali orangtuanya sepertinya bangga bisa mengajari anaknya bermotor.

Ada banyak kilah dan alasan membiarkan anak mengendarai motor, mulai dari ngirit ongkos, nganter jarak dekat, dll

Harus diakui, ada beberapa dampak bodoh yang dianggap baik ketika anak sudah bisa mengendarai motor seperti
1. Anak bisa nganter-jemput ibunya ke pasar,
2. Bisa disuruh bapaknya beli rokok kapanpun, dan cepat.
3. Bisa ngirit ongkos angkot yang semakin mahal
4. Bisa pergi kesekolah pavorit yang jauh dari rumah
5. Terlihat anaknya sudah dewasa, mandiri dan gaya, tidak menyusahkan orang tua karena kemana mana bisa sendiri pake motor dan lain lainnya......

Tapi yang sering kali dilupakan oleh orang tua, kakak, tetangga, masyarakat, bapak RT/RW, dll adalah:

1. Jago mengendarai motor tidak berarti jago berlalu lintas.
Yang udah cukup umur saja banyak yang mendapatkan SIM melalui praktil ilegal

2. Mendidik anak tidak taat aturan.
Jangankan untuk taat, tahu saja aturan tidak. Eh, jangankan memberi tahu anak, para orang tua pun banyak yang kurang memahami aturan lalu lintas...

3. Mendidik anak untuk semakin tebal muka.(ignorant!)
Anak yang mengendarai motor cenderung semakin sok jago, sombong, dan gak tahu malu ketika melanggar aturan.

4. Mendidik anak untuk koruptif dan matre.
Segala sesuatu bisa diselesaikan dengan uang. Ketika ditilang, anak dengan mudah berfikir penyelesainnya adalah dengan menyogok sang OKNUM polisi.

5. Mendidik anak untuk abai.
Anak cenderung mengendarai motor secara membahayakan, baik dirinya juga orang lain. Jangankan memikirkan keselamatan orang lain dijalan, memikirkan keselamatannya sendiri saja tidak.

6. Membahayakan diri sendiri, juga orang lain.

7. Mendidik anak untuk jadi kader geng motor.
dan masih banyak dampak negatif lainnya ketika kita membiarkan anak mengendarai motor....

Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat?

1. Jangan biarkan ada anak mengendarai motor di lingkungan kita

2. Ingatkan bapak, ibu, tante, tetangga, teman, adik, guru disekolah, akan bahaya membiarkan anak mengendarai motor

Mari tegakkan peraturan berlalu lintas!
Mari tanamkan karakter taat peraturan pada anak2 kita!
Tanpa teladan dari kita, jangan harap anak-anak kita kelak akan menjadi warga negara yang taat peraturan.

Permasalahan lalu-lintas di negeri ini amat banyak, dan kita masih punya pilihan untuk membuatnya lebih baik, sekecil apapun kontribusi kita. Mari mulai dari keluarga dan lingkungan kita. Jangan sungkan untuk menjewer kakak, adik, uwa, paman, tetangga, yang membolehkan anak2nya yang masih di bawah umur mengendarai motor!

SEBARKAN KAMPANYE INI.......!!! "Cegah anak-anak mengendarai motor!"
Ingat, anak itu masa depan kita, masa depan bangsa kita. Walaupun mereka mungkin bukan anak kita, tapi bukan tidak mungkin anak kita pun akan terbawa pergaulan

Tidak jarang kita lihat, anak kecil yang kakinya saja belum cukup panjang untuk sampai bisa menjejak tanah, diajari orang tuanya untuk mengendarai motor. Dan yang parahnya, seringkali orangtuanya sepertinya bangga bisa mengajari anaknya bermotor.

Ada banyak kilah dan alasan membiarkan anak mengendarai motor, mulai dari ngirit ongkos, nganter jarak dekat, dll

Harus diakui, ada beberapa dampak bodoh yang dianggap baik ketika anak sudah bisa mengendarai motor seperti
1. Anak bisa nganter-jemput ibunya ke pasar,
2. Bisa disuruh bapaknya beli rokok kapanpun, dan cepat.
3. Bisa ngirit ongkos angkot yang semakin mahal
4. Bisa pergi kesekolah pavorit yang jauh dari rumah
5. Terlihat anaknya sudah dewasa, mandiri dan gaya, tidak menyusahkan orang tua karena kemana mana bisa sendiri pake motor dan lain lainnya......

Tapi yang sering kali dilupakan oleh orang tua, kakak, tetangga, masyarakat, bapak RT/RW, dll adalah:

1. Jago mengendarai motor tidak berarti jago berlalu lintas.
Yang udah cukup umur saja banyak yang mendapatkan SIM melalui praktil ilegal

2. Mendidik anak tidak taat aturan.
Jangankan untuk taat, tahu saja aturan tidak. Eh, jangankan memberi tahu anak, para orang tua pun banyak yang kurang memahami aturan lalu lintas...

3. Mendidik anak untuk semakin tebal muka.(ignorant!)
Anak yang mengendarai motor cenderung semakin sok jago, sombong, dan gak tahu malu ketika melanggar aturan.

4. Mendidik anak untuk koruptif dan matre.
Segala sesuatu bisa diselesaikan dengan uang. Ketika ditilang, anak dengan mudah berfikir penyelesainnya adalah dengan menyogok sang OKNUM polisi.

5. Mendidik anak untuk abai.
Anak cenderung mengendarai motor secara membahayakan, baik dirinya juga orang lain. Jangankan memikirkan keselamatan orang lain dijalan, memikirkan keselamatannya sendiri saja tidak.

6. Membahayakan diri sendiri, juga orang lain.

7. Mendidik anak untuk jadi kader geng motor.
dan masih banyak dampak negatif lainnya ketika kita membiarkan anak mengendarai motor....

Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat?

1. Jangan biarkan ada anak mengendarai motor di lingkungan kita

2. Ingatkan bapak, ibu, tante, tetangga, teman, adik, guru disekolah, akan bahaya membiarkan anak mengendarai motor

Mari tegakkan peraturan berlalu lintas!
Mari tanamkan karakter taat peraturan pada anak2 kita!
Tanpa teladan dari kita, jangan harap anak-anak kita kelak akan menjadi warga negara yang taat peraturan.

Permasalahan lalu-lintas di negeri ini amat banyak, dan kita masih punya pilihan untuk membuatnya lebih baik, sekecil apapun kontribusi kita. Mari mulai dari keluarga dan lingkungan kita. Jangan sungkan untuk menjewer kakak, adik, uwa, paman, tetangga, yang membolehkan anak2nya yang masih di bawah umur mengendarai motor!

SEBARKAN KAMPANYE INI.......!!! "Cegah anak-anak mengendarai motor!"

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »