BANDUNG – “ Tangkap, dan jebloskan ke penjara di Mapolda Jabar!“ Demikian ungkapan dan kegeraman Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius, kepada wartawan, Selasa (22/10) saat ditanya soal semakin brutalnya geng motor.
Dia mengaku sudah mendapat laporan, sehingga anggota polisi di jajaran Polda Jabar harus bertindak tegas terhadap pelaku jika terbukti berbuat kriminal.
Menurutnya, berdasar catatan, geng motor yang kerap beraksi dan meresahkan masyarakat seperti di Garut, Cirebonn dan Tasikmalaya. Mereka semakin beranimelukai korban.
Di Ciamis, lanjutnya geng motor nekat melemparkan granat. Beberapa korban luka bakar. Oleh karenanya anggota polisi harus bertindak tegas,“ Tangkap dan jebloskan ke sel Polda Jabar,“ ulangnya kembali.
Kapolda mengakui kasus ulah geng motor polisi cepat bertindak. Dalam kurun waktu sepekan, tujuh tersangka geng motor ditangkap jajaran Polres Ciamis. “ Ketujuh tersangka sudah Saya perintahkan untuk dipindahkan ke Polda. Mereka akan disel di Mapolda Jabar,“ imbuhnya.
EMPAT TIKAMAN
Senin dini hari, mahasiswa ITB Julius Timoty, jurusan teknik Geofisika, ambruk disika belasan geng motor di Jalan Cikutra Bandung. Korban yang kini dirawat di RS Bormeus Bandung mendapat siksaan usai berkunjung dari rumah temanya.
Seorang polisi yang melakukan olah TKP menyebutkan, korban saat pulang diserang empat geng motor dan terjadi duel sengit. Saat geng itu berhasil dikalahkan, tiba tiba delapan geng lain muncul dan kembali menyerang korban. “ Satu lawan 12. Korban kalah dan ditikam di bagian kepala, tangan, punggung dan leher. Korban ambruk dan dilarikan ke rumah sakit,“ ucapnya. Korban kini dirujuk ke RS TNI-AL Mintoharjo di Jakarta.
