Pastika mengungkap itu dalam Lokakarya Tranportasi Perkotaan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Rabu, 20/11/13. Rencana itu jadi satu dengan moratorium perizinan kepemilikan kendaraan baru dan bekas atau zero growth sebagai upaya mengatasi kemacetan lalu lintas di Bali.
Kemacetan semakin kerap membekap terutama di kawasan sebelah selatan seperti Denpasar, Badung dan Gianyar. "Jika tak segera diatasi, kemacetan akan semakin parah," katanya.
Menurut Pastika, sebanyak 96 persen kendaraan di Bali merupakan kendaraan pribadi. Mereka terdiri dari lebih dari 2 juta unit sepeda motor dan 600 ribu unit mobil pribadi. Sedangkan jumlah penduduk lokal di Bali sekitar empat juta orang.
Selain kendaraan, Pastika mengaku juga akan melakukan moratorium pembangunan hotel di wilayah selatan Bali. Mengenai jalan tol, Pastika mengaku pembangunannya tak semudah di Jawa sebab berhubungan dengan pembebasan lahan yang sering berbenturan dengan adanya tempat peribadatan. "Bikinfly over juga sulit, karena kalau ada upacara terus lewat di atasnya itu juga masalah," kata dia.