
Mojokerto - Jalur utama Mojokerto - Pasuruan
sepanjang Minggu (2/2/2014) siang hingga sore tadi terkendala banjir.
Air terus menggenang hingga ketinggian mencapai setengah meter di jalan
raya Pungging, Kabupaten Mojokerto. Ini adalah jalur utama dan
satu-satunya akses dari Mojokerto ke Pasuruan dan sebaliknya.
Hingga
tadi sore, genangan air di wilayah tersebut masih terjadi. Warga
menduga bahwa genangan air itu adalah luapan Kali Patung di Kecamatan
Pungging yang meluap. Air sungai dari Pacet ini turun ke Pungging.
Sepanjang Minggu kemarin wilayah Pacet diguyur hujan deras. Tapi warga
meyakini bahwa genangan air tak lama.
Sementara itu, genangan air
juga terjadi di jalan raya Mojosari. Mulai dari alan Pemuda dan Jalan
Hasannudin, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, tergenang dengan
ketinggian rata-rata mencapai 30 cm. Begitu juga di Jalan Raya Ngoro di
depan areal SPBU setempat juga tak luput dari genangan air. Akibatnya,
jalur Mojokerto - Pasuruan ini tersendat.
Seluruh kendaraan yang
melintas harua melaju pelan di area banjir. Akibatnya, antrean terus
memanjang. Menurut pengakuan Mujiono, warga Pungging, antrean kendaraan
hampir 1 km. "Tidak tahu kok genangan airnya tinggi sampai jalan raya,"
ucapnya.
Tak sedikit kendaraan roda empat yang nekat menerobos
genangan air terpaksa harus didorong karena mogok. Begitu juga banyak
kendaraan roda dua juga bernasib serupa karena memaksa menembus
genangan. Mereka menilai bahwa jalur itu adalah satu-satunya menuju
Pasuruan.
Kondisi tersebut dimanfaatkan warga setempat untuk
mengatur lalu lintas. "Banjir di Mojosari dan Pungging itu an sudah
lama. Hampir setiap tahun demikian. Harus ada solusi dengan meninggikan
jembatan atau saluran air. Warga Pungging juga setiap tahun selalu
rumahnya tergenang," kata Purwanto, warga Desa Modopuro, Kecamatan
Mojosari.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Tanto Suharuyadi menyatakan
bahwa wilayah Pungging memang kerap menjadi langganan banjir. Bahkan
beberapa hari lalu, sejumlah perkampungan di wilayah itu juga tergenang.
"Coba saya cek lagi yang jalur utama Mojokerto - Pasuruan seberapa
parah. Tapi biasanya, itu hanya genangan dan tidak berlangsung lama,"
kata Tanto.