Musibah longsor terus terjadi di sejumlah titik di wilayah Majalengka
bagian selatan. Kali ini longsor menimpa badan jalan utama di sekitar
tikungan Blok Garatengah Desa Cihaur Kecamatan Maja Kabupaten
Majalengka.
kemarin (16/4), badan jalan persis di tikungan Blok Garatengah Desa Cihaur Kecamatan Maja, terseret longsor. Sehingga dirasakan dapat membahayakan bagi para pengguna jalan, baik kendaraan dari arah Kecamatan Maja menuju ke arah Kecamatan Talaga maupun dari arah sebaliknya.
Menurut Udin dan H Iwan, hujan deras yang terus-menerus sejak Selasa
(14/4) sore lalu, telah menyebabkan badan jalan di Blok Garatengah Desa
Cihaur menjadi longsor. Badan jalan yang longsor itu letaknya berada
tepat di sekitar jalan tikungan, dan di bagian bawah jalan utama itu
terdapat jurang yang cukup dalam.
“Kami sebagai warga betul-betul merasa sangat prihatin melihat
kondisi badan jalan di sebelah jurang yang terseret longsor. Di bagian
bawah jurang tersebut terdapat pemukiman rumah warga yang cukup padat,”
tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, warga yang tinggal di sekitar wilayah
tersebut betul-betul merasa sangat khawatir. Sebab, kondisinya memang
dirasakan sangat membahayakan dan dapat mengancam keselamatan bagi para
pengguna jalan.”Oleh karena itu, guna untuk menunjang kelancaran dan
keselamatan bagi para pengguna jalan yang melintasi wilayah tersebut,
kami berharap kepada pihak dinas terkait dalam hal ini kepada pihak
Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebelum dilakukan upaya
perbaikan, sebaiknya di sekitar badan jalan longsor tersebut dipasang
rambu-rambu atau pagar pengaman jalan,” tandasnya.
Sebab, sambungnya, bilamana kondisi badan jalan yang longsor itu
tetap dibiarkan, tidak dipasang rambu-rambu peringatan atau pagar
pengaman jalan, akan membahayakan bagi para pengguna jalan yang
melintasinya. Terutama bagi mereka yang menggunakan jalan pada waktu
malam hari. Mengingat jalur tersebut merupakan jalur utama yang cukup
ramai dilalui kendaraan baik dari arah Kecamatan Maja menuju ke arah ke
Kecamatan Talaga maupun dari arah sebaliknya.
Hal senada diungkapkan pula oleh Nono Suyatno, Asep Dudung dan
sejumlah pengguna jalan lainnya, mereka berharap kepada pihak Dinas PU
Bina Marga Provinsi Jawa Barat, agar di sekitar badan jalan yang longsor
di wilayah tersebut dipasang rambu-rambu peringatan atau pagar pengaman
jalan. Karena kondisi badan jalan yang telah terseret longsor memang
sangat membahayakan tidak saja mengancam terhadap pengguna jalan, tapi
juga dapat mengancam pemukiman rumah warga yang letaknya berada di bawah
jalan.