NTMC – Memperingati HUT lalu lintas yang ke-59 Sat Lantas Polresta Pekanbaru mengadakan lomba Cerdas Cermat tingkat SD se-Kota Pekanbaru, kegiatan ini diikuti oleh 28 orang siswa Sekolah Dasar dari 14 Sekolah Dasar se-Kota Pekanbaru yang terdiri dari putra dan putri.
Pada pelaksanaannya, diadakan babak penyisihan untuk menyaring 5 sekolah terbaik sebagai finalis yang akan bertanding di babak 5 besar yang akan di laksanakan pada hari Sabtu di Mall SKA. Para peserta lomba yang mengikuti babak penyisihan yang dilaksanakan di Aula Bunga Kiambang Polresta Pekanbaru .
“Dan saat pelaksanaan berlangsung babak penyisihan telah tersaring 5 sekolah yang akan maju ke babak grand final, yang terdiri dari SD Santa Maria I, SD Santa Maria II, SD Juara, SD Kemala Bhayangkari dan SD Bhayangkari Polresta Pekanbaru”, ujar Kasat Lantas Kompol Zulanda, SIK.
Kasat Lantas mengungkapkan, pekan lalu lintas tahun ini Sat Lantas Polresta Pekanbaru mengadakan juga berbagai macam kegiatan yang antara lain lomba lantas on the street photography yang di ikuti oleh pelajar tingkat SMP se-Kota Pekanbaru, lomba cerdas cermat pelajar tingkat SD se-Kota Pekanbaru, lomba menyanyi tingkat taman kanak-kanak se-Kota Pekanbaru, penambahan jam pelayanan pada Satpas atau satuan pelayanan administrasi sim yang sampai dengan pukul 16.00 wib di Satpas Rumbai, penambahan titik pelayanan sim keliling polresta pekanbaru, pelayanan jemput bola terhadap saksi korban laka lantas, kegiatan penindakan edukasi yang dilakukan oleh unit turjawali.
“Berbagai macam kegiatan yang diadakan oleh Sat Lantas Polresta Pekanbaru selain dalam rangka memperingati HUT lalu lintas ke-59 juga bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat khususnya dikalangan pelajar”, tambah Zulanda.
Kasat Lantas menyebutkan, untuk Lomba cerdas cermat merupakan salah satu sarana untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan lalu lintas, dan kami berharap generasi kedepan sudah paham dan dapat menerapkan disiplin lalu lintas.
“Untuk itu saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini stigma polisi lalu lintas dimata masyarakat dapat berubah yang tadinya polisi lalu lintas sebagai penegak hukum diharapkan generasi berikutnya memandang polisi lalu lintas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat”, tutup Zulanda.
Sumber: ntmcpolri.info
