NTMC - Musim hujan yang mengguyur ibukota hingga Februari lalu menyebabkan sejumlah jalan rusak di wilayah Jakarta Timur. Tercatat hingga Maret ini dari 180 titik jalan rusak dan 92 titik yang sudah diperbaiki, di antaranya di Jalan Raya Bekasi Timur, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Raya Pulogebang, Jalan Ahmad Yani, dan Jl I Gusti Ngurah Rai.
Kasudin Bina Marga Jakarta Timur Juaini Yusuf menjelaskan, selain karena hujan, jalan rusak ini juga disebabkan beban berat kendaraan yang tiap hari melintas di jalan tersebut. "Selain tergerus air hujan, jalan juga rusak karena kendaraan berat macam bus, truk, sering melintas," kata Juaini, Kamis (26/3).
Untuk memperbaiki jalan rusak, pihaknya sementara melakukan dengan penambalan atau sistem layer hotmix. Juaini menambahkan, anggaran untuk penambalan ini membutuhkan biaya sebesar Rp 6,4 miliar. "Untuk menambal lubang ini kita pakai anggaran mendahului. Sesuai SK Gubernur, untuk pekerjaan-pekerjaan darurat, angkanya seperduabelas dari pagu anggaran, jadi sekitar Rp 6,4 miliar," jelasnya.
Selain dengan penambalan, Sudin Bina Marga Jakarta Timur juga akan membeton jalan yang kondisinya rusak parah dan membahayakan pengendara terutama sepeda motor. Rencananya akan ada 15 titik yang dibetonisasi salah satunya di Jalan Tipar Cakung tepatnya di depan Griya Tipar Cakung. Di jalan itu ditemukan lubang besar sedalam 50 centimeter.
Berdasarkan pantauan, jalan rusak masih ditemukan di sejumlah titik di Jakarta Timur, diantaranya Jalan Otista Raya, Jalan D I Panjaitan, Jalan Pinang Ranti depan Tamini Square, dan jalan Raya Bogor Kramat Jati.