Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menjelaskan, kegiatan yang terpusat dalam Operasi Ketupat Toba tersebut dilaksanakan selama 16 hari yakni pada 10-25 Juli 2015. Dalam operasi tersebut, pihak kepolisian akan mengedepankan pola preemtif, preventif, dan penegakan hukum yang didukung kegiatan kuratif dan rehabilitasi.
Jumlah personel dari satuan tugas wilayah (polres) di jajaran Polda Sumut yang disiapkan sebanyak 3.370 personel, sementara dari satuan tugas dari Polda Sumut sebanyak 576 personel. jelasnya.
Berbagai kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat Sumut dapat merayakan Lebaran dengan rasa aman dan nyaman.
Menurut Kapolda, operasi kepolisian terpadu itu bersifat terbuka untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita berharap Operasi Ketupat tahun ini berjalan tertib,” katanya sambil menyebutkan akan melibatkan instansi terkait untuk mendukung pengamanan.
Secara keseluruhan, Polda Sumut belum menemukan titik rawan atau situasi yang mengancam dalam perayaan Lebaran 1436 Hijriyah.
Meski demikian, Polda Sumut tetap akan mengintensifkan pengamanan di lokasi tertentu, terutama masjid, mushala, dan ruas jalan yang dipergunakan untuk takbiran.
Selain itu, disiapkan juga pengamanan terhadap pemukimam warga, tempat wisata, objek vital seperti bandara, stasiun kereta api, bank, dan berbagai pusat keramaian.
“Kita sudah mempersiapkan personel untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Kapolda.