Polsek Tambora Bersama Masyarakat Dirikan Monumen 3 Tangan

10:10
NTMC POLRI - Tepat di depan Polsubsektor Jembatan Besi, Jl Raya Latumenten, Tambora, Jakarra Barat, kini berdiri tegak sebuah monumen yang disebut Monumen Anti Tawuran. Monumen berbentuk 3 kepalan tangan itu diharapkan jadi pengingat warga agarr tawuran tidak lagi terjadi di Tambora.

"Monumen tersebut menggambarkan keteguhan dan kebulatan tekad serta kokohnya semangat dalam mengeliminasi aksi tawuran," kata Kapolsek Tambora Kompol Wirdhanto Hadicaksono dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (1/2/2016) malam.

Wilayah Tambora memang termasuk salah satu lokasi yang rawan tawuran. Ada 8 titik lokasi rawan tawuran yang terdapat di Tambora yakni di Jl Raya Latumenten, rel KA Bandengan, rel KA Angke, Rel KA Jembatan Besi, Jl KH Mas Mansyur, pertigaan Sawah Kio, Jl Raya Ketapang dan Tanggul Kalianyar.

Di bawah monumen tertulis "Komitmen Bersama Masyarakat Anti-Tawuran". Monumen tersebut ditandatangani tokoh masyarakat H Cudum Sumardi, tokoh pemuda Achmad Subuki dan tokoh Agama KH Abdurrahman Mahmud.

Peresmian monumen digelar pada Sabtu (30/1) lalu yang dihadiri Wali Kota Jakbar Anas Effendi, Kapolres Jakbar Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho dan Dandim 0503 Jakbar Letkol Inf M Asmi.

"Dengan adanya monumen tersebut diharapkan tidak hanya menjadi simbol, tetapi dapat tercipta kerukunan antar warga sehingga keinginan kita semua agar Tambora bisa terbebas dari tawuran bisa tercapai," lanjut Kapolsek.

Kompol Wirdhanto juga mengajak para tokok agama, masyarakat dan pemuda untuk memaknai monumen tersebut serta terus menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Tambora.

Warga setempat sendiri telah mencanangkan Gerakab Masyarakat Anti Tawuran (GMAT) pada tanggal 12 Juni 2015 lalu. Gerakan tersebut diklaim berhasil menekan angka tawuran hingga bulan Januari menjadi nihil.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »