NTMC POLRI - Klinik dokter yang membuka praktik aborsi, di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur, depan Terminal Bekasi, didatangi petugas tim identifikasi Polresta Bekasi Kota, Kamis (28/4) siang.
“Kami datang ke sini, karena ada laporan warga kalau di tempat itu sering dijadikan praktik aborsi,” ujar Iptu Puji Astuti, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, saat dihubungi wartawan di lokasi.
Klinik itu sendiri berada di tepi jalan dengan papan nama Praktek Dr JPN dan sudah membuka praktek puluhan tahun. Warga sekitar, hampir semua tahu kalau di tempat itu dapat mengeluarkan janin dalam perut (aborsi), “Wah semua udah tahu kalau di sini, tempat kiret. Biasanya mereka yang datang ibu-ibu yang tidak menginginkan kelahiran anaknya atau ada sebab lain,” ujar Komar, 35, tukang ojek yang biasa mangkal di sana.
Di lokasi polisi memeriksa sejumlah kamar mirip petakan rumah berukuran 3 x 5 meter persegi, yang di dalamnya ada dua tempat tidur lengkap seperti layaknya kamar rumah sakit, semuanya ada empat kamar.
Menurut Iptu Puji, pihaknya masih mencari barang bukti berupa tulang belulang bayu yang diduga dibuang di saluran air dan septitank, “Kita masih mencari barang bukti belum memeriksa siapa pun,” ujar Iptu Puji.
Karena kesulitan mencari barang bukti, polisi mendatangkan mobil sedot Tinja dan menyedot semua septitank yang ada di sana, kemudian mengeluarkan kembali di tanah lapang. Sejauh ini petugas belum menemukan bukti tulang belulang tersebut, karena pemeriksaan nanti akan dilakukan kepada pemilik dokter praktek dan penanggungjawabnya.