NTMC POLRI - Petugas Satuan Reserse Bekasi menggerebek gudang narkoba. Hasilnya, ratusan kilogram ganja siap edar ditemukan di kawasan tersebut.
"Dari TKP (tempat kejadian perkara) kami mengamankan satu bata atau satu kilogram ganja kering siap edar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono dalam keterangannya, Kamis (25/8/2016).
Dari penggerebekan tersebut, seorang laki-laki berinisal ID (29) turut diamankan. Saat dilakukan interogasi, ID mengajak polisi menuju Kampung Boga Salam, Desa Hegar Mukti, Cikarang Pusat.
Ternyata, rumah kontrakan yang mirip gudang itu turut menyimpan 295 Kg ganja dengan rincian 15 karung daun ganja kering dan enam Kg ganja siap edar.
"Yang bersangkutan mengaku barang itu dia dapat dari orang lain berinisial U. Dia bisa kenal U karena dikenalkan orangtuanya saat masih menjadi narapidana dalam kasus narkoba," tutur Kombes Pol Awi.
Karena orangtua ID kenal dekat dengan U, ID pun diberi kepercayaan sebagai penjaga gudang sekaligus marketing. Dari profesinya itu, ia mendapat upah jutaan rupiah.
"Kalau ganja terjual semua, dia dapat upah Rp20 juta. Kalau ada transaksi (sama orang lain) dia dapat Rp2 juta," ujar Kabid Humas.
Hingga kini, polisi terus melakukan pencarian mengenai keberadaan U yang belum diketahui kediamannya. Sebab ID mengaku dirinya baru kenal U empat bulan lalu.
"ID ngakunya baru kenal U empat bulan. Karena dia tidak tahu rumahnya, makanya kita mau temui ayahnya (ID) supaya diberi tahu rumah U," tukas Kombes Pol Awi.
Dari penggerebekan tersebut, seorang laki-laki berinisal ID (29) turut diamankan. Saat dilakukan interogasi, ID mengajak polisi menuju Kampung Boga Salam, Desa Hegar Mukti, Cikarang Pusat.
Ternyata, rumah kontrakan yang mirip gudang itu turut menyimpan 295 Kg ganja dengan rincian 15 karung daun ganja kering dan enam Kg ganja siap edar.
"Yang bersangkutan mengaku barang itu dia dapat dari orang lain berinisial U. Dia bisa kenal U karena dikenalkan orangtuanya saat masih menjadi narapidana dalam kasus narkoba," tutur Kombes Pol Awi.
Karena orangtua ID kenal dekat dengan U, ID pun diberi kepercayaan sebagai penjaga gudang sekaligus marketing. Dari profesinya itu, ia mendapat upah jutaan rupiah.
"Kalau ganja terjual semua, dia dapat upah Rp20 juta. Kalau ada transaksi (sama orang lain) dia dapat Rp2 juta," ujar Kabid Humas.
Hingga kini, polisi terus melakukan pencarian mengenai keberadaan U yang belum diketahui kediamannya. Sebab ID mengaku dirinya baru kenal U empat bulan lalu.
"ID ngakunya baru kenal U empat bulan. Karena dia tidak tahu rumahnya, makanya kita mau temui ayahnya (ID) supaya diberi tahu rumah U," tukas Kombes Pol Awi.