NTMC POLRI - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto telah menerbitkan Telegram Rahasia (TR) agar jajarannya tidak tampil hedonis di media sosial (medsos).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setyono mengatakan, TR dari Kapolda Metro Jaya tersebut diterbitkan lantaran pihaknya tidak ingin adanya citra buruk yang ditampilkan anggota korps Adhyaksa itu.
"TR itu bukan untuk melarang polisi gaul di medsos. Tapi ada kerugian yang didapatkan polisi apabila menyebarkan hal-hal yang kurang pantas ke publik," kata Kombes Pol Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/8/2016).
Kombes Pol Awi mencontohkan, larangan tersebut berupa adanya oknum anggota polisi yang mengupload gambar mesra bersama istri atau kekasihnya.
"Kalau ada polisi yang berfoto mesra dengan pasangannya tidak masalah. Tapi kalau dia upload ke medsos itu dilarang karena polisi kok seperti itu," terang Kombes Pol Awi.
Kombes Pol Awi memastikan, pihaknya akan memberikan hukuman berupa sanksi disiplin bagi anggota polisi yang bertugas di Mapolda Metro Jaya apabila masih mempublikasikan hal-hal hedonis dari kehidupan pribadinya.
"Hidup bermewah dan hedonis itu tidak pantas bagi seorang polisi. Walaupun dia dari kalangan keluarga berada karena setiap polisi terikat kode etik kedinasan," tandas Kabid Humas.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto meminta anggota di jajarannya untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
Hal itu lantaran semakin berkembangnya medsos yang membuat anggota polisi juga turut berprilaku alay. Bahkan, mantan Kapolda Jabar ini menegaskan, anggota jajarannya tidak menampilkan kesan buruk di media sosial, seperti tampil seronok dan hedonisme.
"Kalau itu kita sudah sampaikan, yang penting anggota kepolisian itu dilarang meng-upload ke medsos termasuk dengan tampilan seronok, pornografi itu sudah pelanggaran, itu pasti akan kita tindak," ujar Irjen Pol Moechgiyarto beberapa waktu lalu.