Polri Dan Kepolisian Timor Leste Tingkatkan Kerjasama Investigasi Jalur Lintas Kejahatan

16:48

NTMC – Terkait dalam hal darurat Narkoba yang terus menjadi salah satu perhatian penting Polri, Polri menilai, salah satu alasan maraknya Narkoba masuk ke Indonesia tak jarang pula melalui Timor Leste.

Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri, Brigjen Pol. Johanis Asadoma di Bali Nusa Dua Convention Center, saat ditemui, menerangkan jalur lintas kriminal kerap melalui Timor Leste. Hal tersebut terjadi lantaran hukuman Timur Leste masih belum keras seperti Indonesia. Kejahatan maksimal narkotika 10 tahun. Ini dimanfaatkan pelaku pengguna Timur Leste sebagai pintu masuk penyelundupan narkotika. Untuk itu, perlu dibangun kerja sama bilateral dalam meningkatkan keamanan dan menangkal kejahatan lintas negara tersebut. Sehingga akan ditingkatkan kerja sama ke depan.

Sementara dari Indonesia ke Timor Leste, perhatian utama adalah tantangan mengatasi masalah pencurian kendaraan bermotor.

“Banyak kendaraan bermotor (hasil curian) dari Indonesia dibawa ke Kupang, dari Kupang masuk ke Timor Leste. Ketika masuk ke Timor Leste tidak bisa masuk ke Indonesia kembali. Kalau kita tahu barang itu ada di sana, sulit kita mengambil barang itu,” paparnya.

Untuk itu, diperlukan kerja sama investigasi bersama, sehingga dibentuk tim khusus antara Polri dengan Kepolisian Timur Leste. Dalam kesepakatan ini Polri juga akan membangun kerja sama untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

“Lebih dari 100 anggota polisi Timor Leste yang mengikuti pendidikan di Polri bidang reserse, forensik, intelijen,” ujarJohanis.

Tak hanya dengan Timor Leste, Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan, kerja sama juga dibangun dengan negara lain yang berbatasan langsung dengan Indonesia, baik darat maupun laut. Sebagai pintu masuk dan keluarnya barang dan orang, terbuka kemungkinan jalur masuk di perbatasan dimanfaatkan atau disalahgunakan para pelaku kejahatan.

Kemudian, kata Martinus, Divisi Hubungan Internasional Polri juga melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga mitra kerja di manca negara. Seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, International Criminal Police Organization-Interpol, serta organisasi internasional lain yang bergerak secara global. “Dalam upaya mewaspadai, mencegah dan memberantas kejahatan internasional dan transnasional,” katanya.

Selain itu, Polri juga meningkatkan kerja sama dalam misi perdamaian dan keamanan dunia, serta dalam melakukan penegakan hukum. “Serta melakukan perlindungan terhadap warga negara Indonesia yang berada di luar negeri,” pungkasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »