Mayarakat Perlu Waspadai Kriminalitas di Terminal

14:52
JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan tindak kejahatan di terminal saat ini masih perlu diwaspadai. Dalam kurun waktu bulan Januari hingga Juli 2011, kasus penganiayaan dengan pemberatan di terminal masih yang teratas dari sebelas jenis kejahatan meskipun jumlahnya menurun.

"Tindak kriminal di terminal bus menurun dari 87 kasus di tahun 2010, menjadi 61 di tahun 2011. Tapi, masih tetap yang tertinggi," kata Baharudin, Sabtu (10/9/2011), di Polda Metro Jaya.

Sebanyak 16 kasus dari jumlah itu di antaranya merupakan kasus penganiayaan dengan pemberatan. Jumlah ini menurun satu angka dari data 2010 yang mencapai 17 kasus.

Di peringkat kedua, bentuk kejahatan di terminal paling banyak terjadi adalah kasus pencurian dengan pemberatan mencapai 13 kasus di 2011. Jumlah ini menurun dari data 2010 mencapai 15 kasus.

Sementara itu, peringkat ketiga adalah kasus perjudian sebanyak 13 kasus, yang menurun dari 2010 dengan jumlah 23 kasus. Peringkat selanjutnya disusul kejahatan narkotika dengan 9 kasus menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 16 kasus, lalu pencurian dengan kekerasan 4 kasus, pencurian kendaraan bermotor 3 kasus, kemudian kebakaran 2 kasus, dan penodongan satu kasus.

Baharudin mengatakan, kasus penganiayaan dengan pemberatan yang terjadi di terminal biasanya dilakukan pada waktu malam hari.

"Saat itu aktivitas terminal masih padat. Namun, situasi gelap sehingga memberikan ruang kepada pelaku," ujar Baharudin.

Ia melanjutkan, dari seluruh terminal di Jakarta, Terminal Kampung Rambutan merupakan terminal yang paling rawan terjadinya tindak kriminal. Hal itu karena mobilitas manusia di tempat tersebut sangat tinggi.

"Terminal Kampung Rambutan merupakan yang terbesar dan paling tinggi mobilitasnya sehingga menjadi sangat rawan," tuturnya.

Untuk mencegah terjadinya kejahatan di terminal, warga diimbau untuk selalu waspada.

"Kalau bisa tidak pergi sendirian. Hati-hati membawa barang bawaan, jangan memakai perhiasan mencolok supaya tidak merangsang orang melakukan kejahatan," tandasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »