Ketua komisi I, Tajudinnor menyatakan, berdasarkan hasil reses ke daerah pemilihan belum lama tadi, seperti Batubenawa dan Pandawan dan Barabai pihaknya menemukan beberapa jalan yang baru saja dibangun, malah sudah rusak.
“Jalan tersebut seperti di Kitun, Layuh dan Desa Satiap. Informasi yang kami terima dari masyarakat penyebab kerusakan karena bebasnya berbagai jenis kendaraan bermuatan berat melintas di sana,”katanya, Minggu (27/11/2011).
Menurut Tajuddin, pemkab perlu membuat perda yang membatasi tonase jalan tersebut, sehingga angkutan yang melebihi batas maksimun dari kemampuan jalan dilarang masuk.
Dia mencontohkan, Jalan di Kitun, yang sering dilewati angkutan material, karena di sana terdapat gudang bangunan bahan material. “Jika tak dibatasi, percuma memperbaiki jalannya, hanya menghabiskan anggaran,”imbuhnya.
Tajuddin juga berharap, proyek pembangunan jalan jangan mengabaikan kualitas. “Menurut kami lebih baik membangun jalan dengan biaya mahal seperti jalan beton di Tapin yang sampai sekarang masih awet dan kokoh. Daripada membangunan dengan biaya murah, tapi terus diperbaiki tiap tahun, malah pemborosan,”tandasnya.