Belasan anggota polisi diturunkan dalam pengamanan itu. Petugas yang terdiri atas penjinak bahan peledak (Jihandak) tersebut menyisir sejumlah gereja, meliputi Gereja Huria Batak,Pantai Kosta serta sejumlah gereja yang menjadi tempat digelarnya misa. ”Ada sekitar 16 gereja yang kami sisir. Sebab di lokasi itu nanti akan digelar misa Natal. Kami ingin memastikan jemaat geraja aman dan nyaman saat menjalankan ibadah,” .
semua sudut akan diseterilkan, mulai dari tempat duduk jemaat,mimbar pendeta hingga panggung serta hiasan pohon natal. ”Kami menggunakan anjing pelacak dan metal detektor untuk penyisiran ini,”tegasnya. Sementara itu, hingga proses penyisiran selesai, pihaknya tidak menemukan benda satupun yang mencurigakan. Sehingga semua gereja dipastikan aman. ”Walau begitu, penjagaan tetap diperketat, hingga puncak acara selesai,” imbuhnya.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Choililur Rahman mengatakan, kegiatan ini untuk mengantisipasi teror pada saat menjelang hari raya Natal sampai Tahun baru,agar masyarakat Nasrani yang melaksanakan ibadah kerohanian bisa merasa nyaman. ”Kami upayakan semua steril, untuk antisipasi adanya teror.”
Sementara itu, sebanyak 456 personil anggota satlantas Polrestabes Surtabaya mulai melakukan gelar pasukan untuk operasi lilis semeru. Pada acara ini seluruh personel telah dilengkapi seragam dinas khusus, yakni jas hujan warna putih sekaligus rompi warna hijau sebagai pakaian perlengkapan setiap personil selama oprasi lilin semeru.
Menurut Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Asep Akbar, pakaian khusus ini dibuat agar petugas bisa fokus ke lalu-lintas,dan tidak diributkan dengan masalah perlengkapan. ”Yang paling penting adalah bet identitas di rompi, agar masyarakat bisa membedakan antara polantas dengan masyarakat biasa yang mengataur lalu lintas.”.
Asep menambahkan, selama Natal dan Tahu Baru nanti, para personil akan memantau lalulintas secara bergantian. ”Sehari akan ada 375 personil yang akan melakukan pantauan lalu lintas di jalanan. Ini kami lakukan untuk menekan angka kecelakaan, serta keamanan untuk agama nasrani yang melakukan ibadah dalam perayaan Natal,”.
Sedikitnya 675 personel disiagakan Pemkot Surabaya untuk pengamanan Hari Natal dan libur panjang pergantian tahun. Personel tersebut gabungan dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Di antaranya, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, Dinas PU Bina Marga,Bakesbang Linmas,PD Pasar Surya,PDAM dan Satuan Komunikasi (Satkom) Surya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, setiap personel memiliki tanggung jawab untuk turut menjaga keamanan Surabaya selama masa libur natal dan tahun baru. Warga ikut menjaga lingkungannya dari kebakaran dan perampokan. ”Bila perlu saya yang tanda tangan surat himbauan untuk disebar ke warga,” .
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Surabaya Soemarno menambahkan,pemkot tetap menyiagakan personil kendati libur tahun baru. Alasannya, pengamanan dan penanggulangan bencana tak kenal istilah libur.
Karena itu personel disiagakan 24 jam.”Yang patut diwaspadai adalah cuaca ekstrem, curah hujan tinggi disertai dengan angin kencang yang berpotensi banjir dan pohon tumbang, ”
sumber : NTMC