Sejumlah saksi mata mengatakan Briptu Ardi tengah mengatur arus kendaraan di Jalan Legundi, tak jauh dari Markas Kepolisian Sektor Sananwetan, saat peristiwa terjadi. Anggota Satuan Lalu Lintas ini tiba-tiba roboh bersimbah darah setelah sempat berusaha mengejar seorang pria yang lari menuju sepeda motor. "Satu orang lainnya sudah menunggu di atas motor," kata Sutrisno, seorang warga, Minggu, 1 Januari 2012.
Warga, yang berhamburan mendekat, langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Blitar. Namun, sesaat setelah mendapat perawatan di ruang gawat darurat, korban mengembuskan napas terakhir. "Tusukan itu mengenai pembuluh arterinya," kata dr Drastis Mahardiana, dokter jaga rumah sakit itu.
Hingga kini polisi masih memburu pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang. Belum ada kepastian apakah peristiwa penusukan itu terkait dengan profesi korban sebagai anggota polisi atau persoalan pribadi. "Kami masih selidiki, tunggu dulu," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Blitar Ajun Komisaris Lahuri.
Untuk penyidikan lebih lanjut, polisi mengamankan korban di ruang jenazah. Tim Forensik dari Kepolisian Daerah Jawa Timur akan melakukan otopsi. Hingga Ahad pagi ini, lokasi penusukan di tepi jalan masih dipasang garis polisi. Sejumlah polisi juga berjaga di Rumah Sakit Mardi Waluyo. Namun demikian, suasana Kota Blitar tenang dan kondusif.
Sumber ; NTMC