Enam korban tewas semuanya laki-laki. Dari enam korban tewas, hingga pagi ini baru empat yang teridentifikasi. Dua lainnya belum diketahui dan tidak ditemukan kartu identitas apapun. Keenam korban tewas berada di Ruang Jenazah RSUD Caruban, Madiun.
Berikut identitas empat korban meninggal itu:
1. Iqbal Ramadan (21 tahun), Perumahan Griya Kencana I Blok 1 RT 3 RW 4 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
2. Ari Edi Budiarandiko (21 tahun), Jalan Hidup Baru IX Blok A Perumahan Kunciran Mas Permai, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.
3. Agus Hariadi (16 tahun), Desa Driyorejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
4. Supangat (24 tahun), Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Adapun dua korban yang belum diketahui memiliki ciri-ciri antara lain satu orang bertubuh kurus dan diduga masih berusia belasan tahun. Satu lainnya bertubuh agak gemuk dan tinggi dengan usia diperkirakan di atas 30 tahun.
Korban luka sebagian dirawat di RSUD Caruban, RSUD dr Soedono dan RS Santa Clara, Kota Madiun.
“Bus memang ngebut dan mendahului dua bus di depan,” kata Pardi, penumpang tujuan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Beberapa penumpang langsung menyelamatkan diri dengan dibantu aparat Polri. “Tiba-tiba bus oleng dan terguling. Saya keluar dari jendela kaca yang dipecah,” kata Tri Kuncorowati, penumpang tujuan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan persneleng bus berada pada gigi enam. “Bus menyalip bus lain dan dari arah berlawanan ada sepeda motor,” kata Kepala Kepolisian Resor Madiun Ajun Komisaris Besar Nanang Juni Mawanto. Bus banting setir ke kanan hingga melewati marka dan sempat menabrak warung sebelum terguling.
Sumber : NTMC