Untuk menghindari para anggotanya agar tidak ugal-ugalan di jalan, maka pembina Ninja RR di Batalyon 712/ Wiratama Kpt Inf M Ade Candra mencoba memberikan contoh kepada anggotanya agar selalu berkendara dengan tertib dan disiplin mentaati aturan lalu lintas yang berlaku.
"Hal ini karena para anggota kami sebagian besar adalah anak muda. Jiwa mereka masih meluap-luap, jadi harus di kontrol," ujarnya kepada Tim Edisi Minggu Tribun Manado.
Lebih lanjut Candra menambahkan dengan pembinaan yang dilakukannya, hal tersebut juga bertujuan juga untuk memproteksi diri para anggota tidak ugal-ugalan di jalan. Apalagi kendaraan yang dimilikinya adalah motor sport yang memiliki kecepatan yang cukup tinggi. "Bagaimana pun mereka harus menghormati kepolisian yang mengatur lalu lintas, jangan sampai mereka menjadi liar," katanya.
Selain itu, dengan adanya pembinaan yang dilakukan juga bertujuan agar para anggota tidak masuk ke dalam geng motor yang sering mengadakan balapan liar pada malam hari.
Yang meresahkan masyarakat. Oleh karena itu dengan adanya saat ini diterapkan nantinya para anggota menjadi contoh dimasyarakat bagaimana berkendaraan yang baik. "Hal inilah yang kami tekan, agar menjadi contoh berkendara yang baik dan benar," ungkap pria yang suka humor ini.
Awal mula dilakukannya pembinaan terhadap anggota adalah ia merasa khawatir dengan pertumbuhan kendaraan yang begitu pesat, terutama roda dua. Apalagi di media banyak diberitakan para pengguna motor yang sering balapan liar, bahkan ada yang melakukan tidak kriminal.
Agar anggota Batalyon 712/ Wiratama tidak terlibat aksi ugal-ugalan, makanya pembinaan harus dilakukan, agar mereka selalu mawas diri, dan melakukan hal-hal yang melanggar aturan. (herviansyah)