Seperti dilansir Car Advice, dalam sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini terungkap kalau pengemudi yang menderita flu bisa sama bahayanya dengan pengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Menurut penelitian tersebut, gejala flu mampu berkontribusi untuk memperlambat reaksi pengemudi untuk melakukan tindakan, cepat merasa kelelahan, dan kurang konsentrasi.
Apalagi penderita flu biasanya memiliki gejala seperti mata bengkak dan berair yang ditakutkan akan mengganggu penglihatan dan memberi karakteristik seperti orang mabuk.
Penelitian ini juga menjabarkan kalau setiap kali orang bersin biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 detik.
Jadi, bila pengemudi mengendarai mobil di kecepatan 110 km/jam di jalan tol dan bersin ketika itu, maka si pengemudi sama halnya dengan mengemudi di kecepatan 91 km/jam tapi dengan mata tertutup.
Di atas itu semua, risiko mengemudi ketika menderita pilek bisa saja lebih berbahaya jika Anda telah meminum obat karena kebanyakan obat pilek dan flu mengandung dekongestan yang dapat menyebabkan kantuk dan membuat otot lambat bereaksi.
Jadi kalau Anda tengah flu, minta saja orang lain untuk menyetir.