Bogor - Kepolisian Resor Bogor Kota menyiagakan sebanyak
450 personel guna mengamankan situasi dan kondisi Kota Bogor sebagai
antisipasi rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kami menurunkan tim unit kecil lengkap sebanyak 450 orang yang melibatkan semua satuan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Kompol Sahroni, Selasa (27/03/2012)
"Kami menurunkan tim unit kecil lengkap sebanyak 450 orang yang melibatkan semua satuan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Kompol Sahroni, Selasa (27/03/2012)
Sahroni menyebutkan, penurunan personel dalam situasi ini lebih ditujukan untuk pelayanan masyarakat mengantisipasi situasi dan kondisi di lapangan menyusul rencana kenaikan BBM per 1 April.
Ia mengatakan, personel diturunkan lengkap dengan peralatan anti huru hara dan saranan kendaraan patroli hingga water canon.
Para personel akan ditempatkan di objek-objek vital pemerintahan dan mengamankan SPBU.
Menurutnya, situasi di Kota Bogor sejauh ini masih kondusif. Rencana aksi demo penolakan BBM juga akan terjadi namun dengan skala tidak terlalu besar seperti di Jakarta.
"Sama seperti daerah lainnya, aksi serupa tentunya akan ada," katanya.
Ia menambahkan, dalam pengamanan aksi penolakan BBM, kepolisian mengedepankan upaya preventif dan preentif untuk mencegah aksi anarkisme.
Selain pengamanan aksi unjuk rasa, Polres Bogor juga menempatkan petugas di 22 SPBU yang ada di Kota Bogor, masing-masing SPBU terdapat lima orang anggota baik berpakaian lengkap maupun berpakaian umum.
Polres Bogor Kota juga menyiapkan satu anjing pelacak dalam aksi pengamanan rencana kenaikan BBM.
"Ini sesuai SOP nya, dalam pengamanan tersebut ada satu anjing pelacak yang kita siapkan," katanya.
Share this
