PURWAKARTA – Bus Armada No Pol A 7870 A jurusan
Bandung-Merak terbakar di Tol Cipularang Km 71 Jalur B (arah
Bandung-Jakarta), Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten
Purwakarta, Rabu (23/5).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja perusahaan
otobis ditaksir menderita kerugian ratusan juta rupiah.
Terbakarnya Bus Armada berpenumpang 20 orang terjadi dalam perjalanan dari Bandung-Merak.
Saat bus yang dikemudikan Aceng Dahlan, 40, warga Plered,
Purwakarta, melaju di Tol Cipularang dan melintasi KM 71 kernet bus Asep
Suheri, 27, warga Jalan Cibaduyut Barat RT 07/07 Kelurahan Kebon Lega,
Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung, mencium bau asap dari bagian
belakang bus.
Khawatir terjadi sesuatu tak diinginkan, dia meminta sopir untuk
berhenti di bahu jalan. Setelah berhenti, Suheri langsung memastikan ke
bagian belakang bus. Ternyata benar, asap mengepul di balik celah kap
belakang. Alangkah terkejutnya, saat kap dibuka, api menyambar dari
dalam mesin.”Beruntung seluruh penumpang sudah turun sehingga tak
membakar penumpang didalam bus,”katanya.
Karena kaget,dia berteriak agar semua penumpang menjauh dari bus. Api
membesar dan secara perlahan membakar bagian-bagian bus. Tak satu pun
bagian dari kendaraan yang tidak terbakar. “Kemungkinan besar kebakaran
ini akibat percikan api mesin mengenai saluran freon AC yang
bocor,”ungkapnya.
Sejumlah petugas Patroli Jalan Raya Induk Cipularang, Satuan
Lakalantas Polres Purwakarta, serta satu unit Damkar dikerahkan untuk
mengevakuasi penumpang serta memadamkan api. Sontak saja ketika evakuasi
dan upaya pemadaman, terjadi antrean panjang di Jalur B hingga 4 km.
Kanit Lakalantas Polres Purwakarta Iptu Rullyanto mengatakan,
terbakarnya bus diduga akibat hubungan arus pendek pada mesin bus.
“Tidak ada korban jiwa, bangkai kendaraan sudah kita derek ke GT
Jatiluhur,”ujar Fahroen.