Disambar KA Penataran, Nenek Tewas

15:37
 











Nasib tragis dialami Satuni. Nenek berumur 70 tahun warga Dusun Kebonsari, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, tewas menggenaskan ditabrak Kereta Api (KA) Penataran, Rabu (23/5/2012).

Saat kejadian, kereta api jurusan Blitar-Surabaya melaju dari Timur ke Barat sekitar pukul 05.30 wib. Sejumlah saksi mata dilokasi kejadian menyebutkan, Satuni kerap berjalan kaki dipinggir rel KA.

Aktifitas itu, dilakukannya sebagai bentuk terapi. "Korban punya penyakit osteoporosis. Setiap pagi, memang berjalan diatas batu-batuan yang ada di sepanjang rel kereta api," ungkap Sulastri, Rabu (23/5/2012) warga sekitar.

Kata dia, rumah Satuni berjarak 300 meter dari lokasi tertabraknya kereta. Aktifitas jalan kaki itu, selalu dilakukan korban setiap pagi hari.

Sementara itu, Kepala Dusun Kebonsari, Nanang menjelaskan, diduga korban terpeleset saat melihat ada kereta yang melaju dari arah Blitar. "Korban mungkin mau menjauh dari rel. Tapi, keburu jatuh hingga tertabrak kereta," ucapnya.

Akibat sambaran kereta, membuat kondisi jasad korban cukup mengenaskan. "Kepala korban sampai putus," kata Nanang.

Sejumlah kerabat korban pun histeris. Kepala yang terlepas dari tubuh korban, akhirnya disatukan kembali. Beberapa bagian tubuh korban yang terburai juga dikumpulkan dan dibungkus kain kafan dilokasi kejadian.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »