KARAWANG – Jalan rusak tidak juga diperbaiki pemerintah
daerah, ratusan warga dari tiga kecamatan di Wilayah Karawang Selatan,
yaitu Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan dan Kecamatan Telukjambe Barat,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat memblokir jalan sepanjang 35 Km yang
menghubungkan tiga kecamatan tersebut, Selasa (22/5) sejak pukul 10.00
sampai pukul 15.00.
Mereka sejak pukul 10.00, berkumpul di Kecamatan Tegalwaru, kemudian
kompoi berkendaraan menuju Pertigaan Jalan Badami Kecamatan Telukjambe
Barat, dengan menggunakan truk, angkutan Kota dan Mikro Bus Elf,
kendaraan minibus lainnya serta seratus lebih sepeda motor.
Sebelum sampai ke Jalan Pertigaan Badami, mereka sempat satu jam
melakukan orasi di atas jembatan jalan Tol Jakarta – Cikampek. Mereka
mengatakan aksi memblokir jalan yang saat ini kondisinya amburadul,
untuk dilalui truk – truk raksasa.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah daerah yang membiarkan jalan penghubung tiga kecamatan ini rusak parah.
Padahal jalan itu setiap hari dilalui kendaraan truk raksasa
pengangkut batu dan material lainnnya yang dibawa dari mulai Kecamatan
Tegal Waru, Pangkalan dan Kecamatan Telukjambe Barat.
“Jalan ini bila hujan menjadi berlumpur dan becek sedangkan bila
kemarau menimbulkan debu ,” ujar salah seorang perwakilan pendemo yang
melakukan orasi di atas bak truk.
Kondisi jalan Badami – Pangkalan, dari ruas jalan sepanjang 35
kilometer sekitar 75 persennya rusak parah. Hanya 25 persennya sudah
dibeton tahun 2010, tetapi sekarang sudah rusak, disebabkan oleh
truk-truk yang melebihi muatan, ungkap Ujang Nurali, warga Pangkalan.
Berdasarkan UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan, ditetapkan untuk jalan katagori kelas III seperti jalan Badami
Kec. Telukjambe Barat – Loji Kec. Pangkalan hanya bisa dilalui dengan
kendaraan bertonase delapan ton.
Tetapi kenyataannya saat ini kendaraan truk yang melalui jalur ini
bertonase lebih dari 30 ton, ungkap Jajang, salah satu pengurus Karang
Taruna.
Adanya aksi memblokir jalan tersebut, puluhan anggota Polres dan
Polsek Pangkalan dan Telukjambe dikerahkan untuk pengamanan. Mereka
mengawal kompoi kendaraan pendemo sejak dari Loji Kecamatan Tegalwaru
sampai jalan Simpang Tiga Badami, Telukjambe Barat.