Bus Terguling, Tiga Tewas

12:22
Image
Bus Gapuraning Rahayu yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Nagreg dievakuasi ke Mapolres Bandung, kemarin. Akibat insiden ini tiga penumpang tewas dan belasan lainnya terluka.

BANDUNG– Tiga tewas dalam kecelakaan bus Gapuraning Rahayu di Jalan Raya Nagreg, Kampung Tugaran RT 1/2,Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, pukul 01.00 WIB,kemarin.Selain tiga tewas, tiga lainnya mengalami luka berat dan belasan penumpang luka ringan.Korban tewas yakni Amanda, 6 bulan, warga Kampung Plumpang,Tanjung Priok, Jakarta; Jaenudin, 23, warga Kampung Blusuk, Desa Blusuk, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah; dan Warianah, 52, warga Wanaharja, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis.

Sedangkan korban luka yakni Kuswanto,44,warga Kampung Cipicung,Kecamatan Padaherang, Kabupaten Ciamis. Selain itu, korban lainnya Maruk, 39,warga Jalan Kahfi I Gang Sawah, Jakarta Selatan; dan Citra, 23, warga Kampung/ Desa/Kecamatan Banjarsari, Ciamis.Semua korban luka dievakuasi ke RSUD Cicalengka. Berdasarkan keterangan, bus Gapuraning Rahayu Z 7896 XA berpenumpang 45 orang yang dikemudikan Ririn, 47, warga Kampung Ciporos, Karangpucung, Cilacap datang dari arah barat Bandung menuju timur Garut.

Begitu tiba di jalur Nagreg dengan kecepatan tinggi, bus mengalami dan oleng ke arah kanan dan langsung menabrak median pembatas jalan, kemudian terguling ke arah kiri hingga badan bus menimpa median jalan. ”Saat itu saya sedang tertidur di bus.Saya duduk paling belakang sebelah kiri bus.Saya baru terbangun ketika bus sudah terguling dan posisinya melintang di tengah jalan.Badan saya juga tertimpa penumpang lain. Kemudian saya keluar lewat jendela sebelah kiri yang kacanya sudah pecah,” kata Miftahudin, 30, penumpang yang mengalami luka ringan di RSUD Cicalengka.

Setelah keluar dari dalam bus jurusan Jakarta-Pangandaran itu, dia tak mampu berbuat banyak karena sekujur badannya terasa sakit. ”Saya buru-buru keluar dari bus karena khawatir bus terbakar.Saya sudah mendengar ada suarasuara sesuatu yang sepertinya terbakar,”ucapnya. Hal serupa juga dialami pasangan suami istri Hendri, 23; dan Laela,22,warga Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara; serta Amanda Salsabila, anak mereka yang baru berusia enam bulan.

Menurut Laela, saat kejadian dirinya setengah tertidur sambil menyusui Amanda yang tertidur di pangkuannya. ”Tahu-tahu kaca sebelah kiri bus sudah pecah berhamburan ke dalam. Saya dan suami juga tertimpa penumpang lain, termasuk anak saya sampai akhirnya meninggal,” tuturnya. Laela mengalami luka delapan jahitan di tangan kiri.”Kami minta pihak perusahaan bus bertanggung jawab jika kecelakaan ini terjadi karena kelalaian sopir.

Setidaknya menanggung semua biaya pengobatan. Kami juga berharap asuransi,”ucapnya. Polres Bandung menetapkan Deni Irin alias Ririn, 47, sopir bus Gapuraning Rahayu sebagai tersangka. Ketika diperiksa petugas, warga Kampung Ciporos, Karangpucung, Cilacap itu mengaku mengantuk saat mengemudikan bus. Saat bus melaju kencang memasuki jalur Nagreg, terlebih dulu bus melindas batu yang dijadikan median jalan hingga bus terguling.

”Sopirnya mengantuk saat masuk jalur Nagreg. Busnya sempat loncat setelah melindas material median jalan, lalu kehilangan keseimbangan hingga menabrak pembatas jalan kemudian terguling,” jelas KBO Lantas Polres Bandung Iptu Bimo Moernanda. Tersangka digiring ke ruang tahanan Mapolres Bandung dan diancam Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Lalu Lintas dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho mengatakan, bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pekerjaan Umum Jawa Barat mengenai median jalan di jalur Nagreg yang dalam tahap perbaikan. ”Kami akan koordinasikan dengan pihak PU untuk dicarikan solusi yang baik agar jangan sampai perbaikan median itu membahayakan pengguna jalan,” ucapnya. iwa ahmad sugriwa
 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »